Antarajabar.com - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut, Jawa Barat meminta para produsen berbagai jenis makanan agar menggunakan bahan pengawet alami asap cair dari batok kelapa sebagai pengganti pengawet yang berbahaya bagi kesehatan manusia.
        
"Produsen makanan sebaiknya menggunakan asap cair dari batok kelapa yang mampu mengawetkan makanan secara alami," kata Kepala Seksi Pengawasan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut, Yaomi Rusyanti kepada wartawan di Garut, Rabu.
        
Ia menuturkan, asap cair dari batok kelapa adalah bahan alami untuk pengawetan makanan yang aman bagi kesehatan manusia.
        
Menurut dia, bahan alami itu mampu untuk menggantikan bahan pengawet kimia yang biasa digunakan pada makanan.
        
"Asap cair itu solusi bagi produsen untuk mengawetkan makanan secara alami," katanya.
        
Ia menjelaskan, asap cair dari batok kelapa itu mampu mengawetkan makanan berhari-hari atau sampai sepekan, tergantung dari kualitas asap cair.
        
"Asap cair yang kualitasnya bagus bisa mengawetkan makanan sampai hitungan sebulan," katanya.
        
Ia menambahkan, asap cair itu sebagai solusi dari pemerintah daerah untuk menghindari produsen makanan menggunakan bahan pengawet berbahaya.
       
Selama ini, lanjut dia, di Kabupaten Garut ada produsen mi yang terungkap oleh polisi menggunakan bahan kimia formalin.
        
"Adanya penemuan itu maka kami meningkatkan pengawasan dan memperketat penggunaan formalin di pasaran," katanya.

    

Pewarta: Feri P

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017