Antarajabar.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil akan merevitaliasi eks pabrik Kina yang terletak di Jalan Padjajaran, menjadi tepat zona kreatif dan destinasi wisata sejarah, sehubungan dengan akan dipindahkannya lokasi tersebut ke luar Kota Bandung.
"Karena akan pindah keluar Bandung. Eks pabrik Kina akan dilestarikan karakter sejarahnya menjadi zona ekonomi kreatif dan destinasi wisata," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini lewat akun media sosial Instragramnya, Jumat.
Emil menuturkan, revitalisasi pabrik tersebut akan dimulai pada tahun ini. "Revitalisasi akan dimulai semester ini. Insya Allah jadi tempat terkeren," kata dia.
Pabrik yang sudah berdiri sejak tahun 1896 ini merupakan salah satu kawasan industri tertua di Bandung. Awalnya, pendirian pabrik ini karena banyak orang Eropa yang meninggal akibat malaria.
Karena kejadian tersebut, Pemerintah Hindia Belanda mengusulkan pada PW Junghuhn untuk melakukan pembudidayaan kina di Jawa. Kemudian Prof de Vriese mendapatkan biji kina paling baik dari Prancis dan mulai mencoba ditanam di Kebun Raya Bogor.
Untuk mengolah kina menjadi garam kina pemerintah Hindia Belanda mendirikan pabrik kina di Bandung dengan diarsiteki Gnelig Mijling AW. Kemudian pada tahun 1958 pemerintah Indonesia menasionalisasi pabrik tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Karena akan pindah keluar Bandung. Eks pabrik Kina akan dilestarikan karakter sejarahnya menjadi zona ekonomi kreatif dan destinasi wisata," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini lewat akun media sosial Instragramnya, Jumat.
Emil menuturkan, revitalisasi pabrik tersebut akan dimulai pada tahun ini. "Revitalisasi akan dimulai semester ini. Insya Allah jadi tempat terkeren," kata dia.
Pabrik yang sudah berdiri sejak tahun 1896 ini merupakan salah satu kawasan industri tertua di Bandung. Awalnya, pendirian pabrik ini karena banyak orang Eropa yang meninggal akibat malaria.
Karena kejadian tersebut, Pemerintah Hindia Belanda mengusulkan pada PW Junghuhn untuk melakukan pembudidayaan kina di Jawa. Kemudian Prof de Vriese mendapatkan biji kina paling baik dari Prancis dan mulai mencoba ditanam di Kebun Raya Bogor.
Untuk mengolah kina menjadi garam kina pemerintah Hindia Belanda mendirikan pabrik kina di Bandung dengan diarsiteki Gnelig Mijling AW. Kemudian pada tahun 1958 pemerintah Indonesia menasionalisasi pabrik tersebut.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017