Antarajabar.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan seksi I dan II Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) ditargetkan bisa beroperasi pada 2019.
"Seksi I dan II direncanakan selesai 2019. Diharapkan kontruksi 36 bulan, Oktober 2019 sudah beroperasi, seksi tiga hingga enam direncana lebih cepat, yakni April 2019 ditargetkan bisa beroperasi," kata Iwa Karniwa di Bandung, Senin.
Ia menuturkan Satuan Kerja (Satker) Proyek Pembangunan Tol Cisumdawu saat ini terus dilakukan percepatan pembangunan tol tersebut karena banyak manfaat yang bisa dirasakan dari infrastruktur tersebut.
"Percepatan Tol Cisumdawu ini bisa meningkatkan perekonomian, meningkatkan kapasitas jalan, melengkapi jalan tol Bandung-Jakarta-Cirebon, terkoneksi dengan Bandara Kertajati, dan sebagai jalur alternatif Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang dan pemecah kemacetan wilayah pendidikan Jatinangor," kata Iwa.
Ia menuturkan panjang seksi satu Tol Cisumdawu mencapai sekitar 12,025 km yang dimulai dari "interchange" Tol Cileunyi sampai ke Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
"Seksi dua panjang sekitar 17,05 km dan seksi seksi tiga hingga seksi enam panjangnya mencapai 32,8 km. Sehingga total panjangnya 61,1 km lebih sampai ke `interchange` Dawuan Km 152 Tol Cipali," kata dia.
Menurut dia, khusus untuk seksi I dan II Tol Cisumdawu pembangunannya akan menggunakan APBN dan pinjaman dari Pemerintah China.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
"Seksi I dan II direncanakan selesai 2019. Diharapkan kontruksi 36 bulan, Oktober 2019 sudah beroperasi, seksi tiga hingga enam direncana lebih cepat, yakni April 2019 ditargetkan bisa beroperasi," kata Iwa Karniwa di Bandung, Senin.
Ia menuturkan Satuan Kerja (Satker) Proyek Pembangunan Tol Cisumdawu saat ini terus dilakukan percepatan pembangunan tol tersebut karena banyak manfaat yang bisa dirasakan dari infrastruktur tersebut.
"Percepatan Tol Cisumdawu ini bisa meningkatkan perekonomian, meningkatkan kapasitas jalan, melengkapi jalan tol Bandung-Jakarta-Cirebon, terkoneksi dengan Bandara Kertajati, dan sebagai jalur alternatif Cadas Pangeran, Kabupaten Sumedang dan pemecah kemacetan wilayah pendidikan Jatinangor," kata Iwa.
Ia menuturkan panjang seksi satu Tol Cisumdawu mencapai sekitar 12,025 km yang dimulai dari "interchange" Tol Cileunyi sampai ke Rancakalong, Kabupaten Sumedang.
"Seksi dua panjang sekitar 17,05 km dan seksi seksi tiga hingga seksi enam panjangnya mencapai 32,8 km. Sehingga total panjangnya 61,1 km lebih sampai ke `interchange` Dawuan Km 152 Tol Cipali," kata dia.
Menurut dia, khusus untuk seksi I dan II Tol Cisumdawu pembangunannya akan menggunakan APBN dan pinjaman dari Pemerintah China.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017