Antarajabar.com - Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Barat Sri Mudjitono mengatakan pembebasan lahan untuk pembangunan Jalan Tol Soreang-Pasirkoja (Soroja) telah tuntas hingga 100 persen.
        
"Posisinya sampai pekan ketiga Januari 2017 ini, untuk pembebasan lahan di Soroja sudah tuntas dan pembayaran ganti rugi tengah berjalan. Jadi lahan posisinya sudah 100 persen," kata Sri Mujitono, di Bandung, Selasa.
        
Mujitono mengakui bahwa pembebasan lahan Tol Soroja yang menghubungkan Kabupaten Bandung dengan Kota Bandung ini berjalan cukup alot seperti persoalan tanah wakaf hingga rumah warga yang terbentur besaran dana pembebasan lahan.
        
Ia menuturkan pengukuran dan appraisal puluhan bidang tanah yang dilakukan pihaknya berjalan cepat. "Namun begitu masyarakat sepakat soal harga, duitnya ora ono dari pihak PUPR," kata dia.
        
Menurut dia, proses pembebasan lahan Tol Soroja memang sangat tergantung pada dana dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tapi karena tak kunjung cair maka pihak kontraktor PT Citra Marga Lintas Jabar (CMLJ) akhirnya mengusahakan dana talangan sebesar Rp14 miliar.
        
"Kami itu harapannya ingin cepat dalam pembebasan lahan. Tapi kini Soroja sudah beres," kata Mujitono.
        
Sementara itu, Sekda Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan sebelum pembebasan lahan tuntas hingga 100 persen, selama ini pembangunan Tol Soroja terkendala pembebasan dua titik tanah wakaf dan 20 bidang lahan warga di wilayah Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung.
        
"Alhamdulillah sekarang sudah selesai, karena dana Rp14 miliar sudah dicairkan," kata dia.
       
Iwa mengatakan saat ini berdasarkan laporan yang diterimanya dari pihak kontraktor, progres pembangunan Tol Soroja sudah mencapai 63 persen.
        
Oleh karena itu, ia optimistis sisa pembangunan tol yang memiliki panjang sekitar 15 km itu dapat diselesaikan paling lambat pada akhir Maret mendatang sehingga awal April sudah mulai digunakan.
        
"Semoga saja faktor cuaca juga mendukung pembangunan Tol Soroja," ujarnya.
        
Walaupun jaraknya tidak terlalu panjang, lanjut Iwa, pembangunan Tol Soroja menghadapi sejumlah kendala di lapangan seperti selain lambatnya pembebasan lahan wakaf, kendala lain yang sempat dihadapi adalah pembangunan empat jembatan di sepanjang jalan Tol Soroja tersebut.
         
Keempat jembatan tersebut ada di kawasan Cibeureum, Citarum, Cidanau, dan Ciwidey. "Namun alhamdulillah empat jembatan sudah selesai dan sudah bisa dilalui semua. Itu juga salah satu hal krusial pada proyek Tol Soroja," kata dia.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017