Antarajabar.com - Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan mengunjungi perusahaan ramah perempuan dan difabel di kawasan Bekasi, yakni PT Omron Manufacturing of Indonesia.

"Kami mengapresiasi PT Omron Maufacturing Of Indonesia yang telah menerima penghargaan sebagai perusahaan yang telah melakukan upaya pemberdayaan perempuan dan anak oleh Gubernur Jawa Barat di tahun 2015 lalu," kata Netty Heryawan, dalam siaran persnya, Jumat.

Selain itu, kata Netty, perusahaan tersebut juga telah memenuhi tuntutan Undang-undang Ketenagakerjaan dan Undang-undang Disabilitas.

"Bahwa perusahaan harus mempekerjakan kelompok disabilitas di tatanan dan bagian tertentu," kata dia.

Ia mengatakan bagi perempuan sendiri ada fenomena yang tidak dapat dipungkiri yang membahayakan kesehatan yaitu kanker serviks bahkan sudah menjadi pembunuh nomor satu yang sangat ditakuti oleh perempuan.

Oleh karena itu, Netty menuturkan adanya kebijakan yang telah ditentukan pemerintah pusat bahwa kita harus memberikan perhatian besar pada perempuan.

"Dengan dimudahkan akses kesehatan melalui program IVA Test, yakni pemeriksaan yang menggunakan inspeksi asam asetat," kata diaa.

Menurut dia, Itulah yang telah dilakukan oleh PT Omron Manufacturing Of Indonesia yang hari ini telah melakukan medical check up rutin tiap bulannya bagi pegawai perempuan.

"Sebagai bentuk perhatian dan peduli akan kesehatan pegawai karena ketika pegawai sehat maka pekerjaan dilakukan akan berjalan baik," kata dia.

Netty menuturkan dalam kunjungan yang dilakukan pada Kamis (19/1) lalu dirinya meninjau kantor PT Omron Manufacturing Of Manifacturing mulai dari ke tempat pembuatan komponen, ruang laktasi dan ruang kesehatan dan juga mencoba mempraktekan pembuatan komponen.

PT Omron Manufacturing Of Indonesia, rusahaannya bergerak dalam bidang otomatisasi industri, komponen elekttonik, kesehatan, komponen elektronik otomotif dan solusi sosial dan memiliki pegawai yang berjumlah sekitar 2.500 pegawai yang terdiri dari 85 persen perempuan dan 100 pegawai diantaranya disabilitas.


 

Pewarta: Ajats Sudrajat

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017