Antarajabar.com - Tiga bonek, pendukung klub sepakbola Persebaya, Surabaya, meninggal setelah menenggak minuman beralkohol 70 persen dalam perjalanan mereka di wilayah Subang, Jabar, Sabtu (7/1) menuju Bandung untuk mengikuti Kongres PSSI.
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu malam, membenarkan adanya tiga suporter bola meninggal dunia di Puskesmas Pagaden, Kabupaten Subang.
Menurut Yusri, insiden itu bermula ketika 21 bonek yang berangkat ke Bandung lewat jalur pantura disambut oleh anggota Viking bernama Singgih di Subang. Mereka kemudian menenggak minuman oplosan beralkohol 70 persen yang dicampur sprite dan air kelapa.
Setelah minum-minum, kata dia, rombongan bonek diantar Singgih ke Bandung dengan menggunakan mobil bak terbuka.
Di perjalanan, seorang bonek bernama Briyan Adam Virdaus mengalami gejala keracunan hingga meninggal dunia dan beberapa anggota rombongan mengeluhkan hal serupa sehingga mereka kemudian bergerak ke Puskesmas Pagaden untuk menjalani pemeriksaan medis.
Di Puskesmas itu, dua bonek lain meninggal, yaitu Rudi (23) dan Hasrul (22), semuanya warga Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurut Yusri, ada lima orang masih dalam penanganan medis, sedangkan sisanya diamankan di Markas Polsek Pagaden.
Sebanyak, empat bonek yang keracunan minuman keras oplosan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Kabupaten Subang, Jawa Barat, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, yaitu Nasif (18) warga Kampung Wedoro Pepe, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Selanjutnya Anton (18) warga Wedoro Sukun, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Adot (18) dan Wawan (22) warga Desa Bungur Asih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017
Kepala Bidang Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu malam, membenarkan adanya tiga suporter bola meninggal dunia di Puskesmas Pagaden, Kabupaten Subang.
Menurut Yusri, insiden itu bermula ketika 21 bonek yang berangkat ke Bandung lewat jalur pantura disambut oleh anggota Viking bernama Singgih di Subang. Mereka kemudian menenggak minuman oplosan beralkohol 70 persen yang dicampur sprite dan air kelapa.
Setelah minum-minum, kata dia, rombongan bonek diantar Singgih ke Bandung dengan menggunakan mobil bak terbuka.
Di perjalanan, seorang bonek bernama Briyan Adam Virdaus mengalami gejala keracunan hingga meninggal dunia dan beberapa anggota rombongan mengeluhkan hal serupa sehingga mereka kemudian bergerak ke Puskesmas Pagaden untuk menjalani pemeriksaan medis.
Di Puskesmas itu, dua bonek lain meninggal, yaitu Rudi (23) dan Hasrul (22), semuanya warga Sidoarjo, Jawa Timur.
Menurut Yusri, ada lima orang masih dalam penanganan medis, sedangkan sisanya diamankan di Markas Polsek Pagaden.
Sebanyak, empat bonek yang keracunan minuman keras oplosan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ciereng, Kabupaten Subang, Jawa Barat, untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut, yaitu Nasif (18) warga Kampung Wedoro Pepe, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo.
Selanjutnya Anton (18) warga Wedoro Sukun, Kecamatan Waru, Sidoarjo, Adot (18) dan Wawan (22) warga Desa Bungur Asih, Kecamatan Waru, Sidoarjo.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2017