Antarajabar.com - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat (Jabar) Irjen Pol Bambang Waskito menyatakan Korps Brimob dituntut responsif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Korp Brimob Polda Jabar diwajibkan menjaga stabilitas keamanan, khususnya dengan eskalasi kerawanan tinggi, dan dituntut responsif guna mewujudkan ketertiban hukum," kata Bambang saat acara serah terima jabatan Kepala Satuan Brimob Polda Jabar dari Kombes Pol Uden Kusuma Wijaya kepada Kombes Pol Puji Santosa di Markas Brimob Polda Jabar, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa.
Ia menuturkan Brimob merupakan pasukan elit Polri yang memiliki tugas berat seperti penanganan kerusuhan massa, kejahatan terorganisir bersenjata, maupun kejahatan menggunakan bahan peledak dan terorisme.
Brimob, kata dia, memiliki enam kemampuan utama yaitu kemampuan reserse mobile, antiteror, penanggulangan huru hara, penjinakan bahan peledak, SAR dan antigerilya.
"Untuk itu profesionalisme senantiasa harus dipelihara, terutama berkaitan dengan enam kemampuan utamanya," kata Kapolda Jabar.
Ia menambahkan kemampuan utamanya itu tentu harus terus dilatih, dijaga dan ditingkatkan kinerja kesatuannya agar siap menghadapi berbagai tugas yang berat.
Menurut dia, saat ini cukup tinggi ancaman gangguan yang cenderung pada tindakan anarkis, bencana alam, serta tindakan provokatif dan konflik sehingga harus dapat diatasi oleh Polri.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Korp Brimob Polda Jabar diwajibkan menjaga stabilitas keamanan, khususnya dengan eskalasi kerawanan tinggi, dan dituntut responsif guna mewujudkan ketertiban hukum," kata Bambang saat acara serah terima jabatan Kepala Satuan Brimob Polda Jabar dari Kombes Pol Uden Kusuma Wijaya kepada Kombes Pol Puji Santosa di Markas Brimob Polda Jabar, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Selasa.
Ia menuturkan Brimob merupakan pasukan elit Polri yang memiliki tugas berat seperti penanganan kerusuhan massa, kejahatan terorganisir bersenjata, maupun kejahatan menggunakan bahan peledak dan terorisme.
Brimob, kata dia, memiliki enam kemampuan utama yaitu kemampuan reserse mobile, antiteror, penanggulangan huru hara, penjinakan bahan peledak, SAR dan antigerilya.
"Untuk itu profesionalisme senantiasa harus dipelihara, terutama berkaitan dengan enam kemampuan utamanya," kata Kapolda Jabar.
Ia menambahkan kemampuan utamanya itu tentu harus terus dilatih, dijaga dan ditingkatkan kinerja kesatuannya agar siap menghadapi berbagai tugas yang berat.
Menurut dia, saat ini cukup tinggi ancaman gangguan yang cenderung pada tindakan anarkis, bencana alam, serta tindakan provokatif dan konflik sehingga harus dapat diatasi oleh Polri.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016