Antarajabar.com - PT KAI Daerah Operasi (Daop) III Cirebon, Jawa Barat, menyiapakan Alat Material Untuk Siaga (AMUS) dibeberapa titik yang berada di wilayahnya untuk menyambut libur Natal 2016 dan Tahun Baru (Natura) 2017.
Manajer Humas Daerah Operasi III Cirebon, Krisbiyantoro di Cirebon, Rabu, mengatakan ada beberapa titik di daerah operasionalnya yang disipakan Amus yang merupakan kewaspadaan ketika ada bencana seperti longsor dan sebagainya.
"Kita siapkan Amus di beberapa titik seperti di stasiun Jatibarang, Cirebon, Tanjung, Cileduk," katanya.
Pada titik-titik yang dianggap rawan seperti banjir dan longsor, maka pihaknya mengadakan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan.
Ia menuturkan ada juga penanganan atau antisipasi dengan pengoptimalan track seperti, pemadatan, perlistringan, perkerasan, perkuatan talut dan profil balas kricak dan juga drainase di kanan kiri rel.
"Selain itu ada juga petugas extra untuk petugas penilik jalan (PPJ) 53 orang dan petugas jaga lintasan (PJL) 183 orang," ujarnya.
Kris menambahkan adanya perlintasan tanpa palang pintu, menurutnya itu bukan wilayah KAI, karena untuk petugas jaga di perlintasan tanpa palang pintu itu adalah kewenangan pemda setempat.
"Tapi kita sudah berkoordinasi dengan Pemda untuk pemenuhan petugas di perlintasan tanpa palang pintu," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Manajer Humas Daerah Operasi III Cirebon, Krisbiyantoro di Cirebon, Rabu, mengatakan ada beberapa titik di daerah operasionalnya yang disipakan Amus yang merupakan kewaspadaan ketika ada bencana seperti longsor dan sebagainya.
"Kita siapkan Amus di beberapa titik seperti di stasiun Jatibarang, Cirebon, Tanjung, Cileduk," katanya.
Pada titik-titik yang dianggap rawan seperti banjir dan longsor, maka pihaknya mengadakan pemeriksaan ekstra seluruh jalur KA serta perondaan di lintasan KA pada waktu-waktu rawan.
Ia menuturkan ada juga penanganan atau antisipasi dengan pengoptimalan track seperti, pemadatan, perlistringan, perkerasan, perkuatan talut dan profil balas kricak dan juga drainase di kanan kiri rel.
"Selain itu ada juga petugas extra untuk petugas penilik jalan (PPJ) 53 orang dan petugas jaga lintasan (PJL) 183 orang," ujarnya.
Kris menambahkan adanya perlintasan tanpa palang pintu, menurutnya itu bukan wilayah KAI, karena untuk petugas jaga di perlintasan tanpa palang pintu itu adalah kewenangan pemda setempat.
"Tapi kita sudah berkoordinasi dengan Pemda untuk pemenuhan petugas di perlintasan tanpa palang pintu," tambahnya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016