Antarajabar.com - Total bonus bagi atlet peraih medali emas, perak, perunggu dan atlet non-medali kontingen Jabar dalam PON dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2016 setara dengan anggaran membangun lima stadion.
"Bila ditotal anggaran untuk bonus atlet PON dan Peparnas 2016 Jabar mencapai Rp500 miliar, itu setara dengan anggaran lima stadion baru," kata Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Jabar Yudha Munajat Saputra di sela-sela pembukaan Kejuaraan Catur Cepat Len III/2016 di Bandung, Sabtu.
Ia menyebutkan, Pemprov Jabar melalui anggaran Dinas Olahraga dan Pemuda menganggarkan bonus itu senilai berdasarkan klasifikasi peraih medali emas, perak dan perunggu. Selain itu apresiasi juga bagi atlet non medali dengan jumlah yang bervariasi untuk kategori perorangan, ganda, beregu.
Namun demikian, pihaknya tidak menyebutkan nilai bonus per medali emas, perak dan perunggu karena masih dalam pembahasan, termasuk dikoordinasikan dengan Kemenpora dan Kemendagri.
"Nilainya tentu akan disesuaikan dengan regulasi yang ada, pemberian kadeudeuh itu harus mengacu kepada aturan yang ada namun kami akan memberikan yang paling maksimal untuk mengapresiasi atlet olahraga," kata Yudha.
Ia mengakui, jumlah bonus yang akan diberikan oleh Jabar itu akan menjadi nilai terbesar dalam sejarah pemberian bonus atlet PON dan Peparnas. Bahkan mungkin nilai itu tidak akan terulang lagi atau sangat sulit untuk meraih prestasi seperti itu.
Pada PON XIX/2016 Jabar, kontingen tuan rumah Jawa Barat menjadi juara umum dengan meraih 531 medali yakni 217 emas, 157 perak dan 157 perunggu. Raihan medali emas itu memecahkan rekor perolehan medali kontingen pada sejarah penyelenggaraan PON.
Sama halnya untuk Kontingen Peparnas 2016 Jabar yang juga menjadi juara umum dengan hasil signifikan yakni 178 medali emas, 104 medali perak dan 74 medali perunggu dengan total 356 medali.
Besarnya nilai bonus Jawa Barat itu, kata Yudha, merupakan bagian dari apresiasi kepada para atlet terbaik Jawa Barat, dan sebagai konsekuensi dari peningkatan prestasi olahraga Jabar yang cukup signifikan pada kedua ajang olahraga itu.
"Prestasi juara umum merupakan target Jawa Barat yang sejak awal mengusung target Jabar Kahiji. Dan tak hanya meraih banyak emas, para atlet Jabar juga banyak dipanggil untuk memperkuat tim Pelatnas di pada setiap cabang olahraga," kata Yudha M Saputra menambahkan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Bila ditotal anggaran untuk bonus atlet PON dan Peparnas 2016 Jabar mencapai Rp500 miliar, itu setara dengan anggaran lima stadion baru," kata Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Jabar Yudha Munajat Saputra di sela-sela pembukaan Kejuaraan Catur Cepat Len III/2016 di Bandung, Sabtu.
Ia menyebutkan, Pemprov Jabar melalui anggaran Dinas Olahraga dan Pemuda menganggarkan bonus itu senilai berdasarkan klasifikasi peraih medali emas, perak dan perunggu. Selain itu apresiasi juga bagi atlet non medali dengan jumlah yang bervariasi untuk kategori perorangan, ganda, beregu.
Namun demikian, pihaknya tidak menyebutkan nilai bonus per medali emas, perak dan perunggu karena masih dalam pembahasan, termasuk dikoordinasikan dengan Kemenpora dan Kemendagri.
"Nilainya tentu akan disesuaikan dengan regulasi yang ada, pemberian kadeudeuh itu harus mengacu kepada aturan yang ada namun kami akan memberikan yang paling maksimal untuk mengapresiasi atlet olahraga," kata Yudha.
Ia mengakui, jumlah bonus yang akan diberikan oleh Jabar itu akan menjadi nilai terbesar dalam sejarah pemberian bonus atlet PON dan Peparnas. Bahkan mungkin nilai itu tidak akan terulang lagi atau sangat sulit untuk meraih prestasi seperti itu.
Pada PON XIX/2016 Jabar, kontingen tuan rumah Jawa Barat menjadi juara umum dengan meraih 531 medali yakni 217 emas, 157 perak dan 157 perunggu. Raihan medali emas itu memecahkan rekor perolehan medali kontingen pada sejarah penyelenggaraan PON.
Sama halnya untuk Kontingen Peparnas 2016 Jabar yang juga menjadi juara umum dengan hasil signifikan yakni 178 medali emas, 104 medali perak dan 74 medali perunggu dengan total 356 medali.
Besarnya nilai bonus Jawa Barat itu, kata Yudha, merupakan bagian dari apresiasi kepada para atlet terbaik Jawa Barat, dan sebagai konsekuensi dari peningkatan prestasi olahraga Jabar yang cukup signifikan pada kedua ajang olahraga itu.
"Prestasi juara umum merupakan target Jawa Barat yang sejak awal mengusung target Jabar Kahiji. Dan tak hanya meraih banyak emas, para atlet Jabar juga banyak dipanggil untuk memperkuat tim Pelatnas di pada setiap cabang olahraga," kata Yudha M Saputra menambahkan.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016