Antarajabar.com - Lembaga bukan pemerintah Rumah Zakat siap memberdayakan potensi ekonomi warga yang menjadi korban banjir bandang luapan Sungai Cimanuk di Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk mendapatkan penghasilan sehingga mampu membangun kembali kehidupannya.

"Kita bangun agar bisa lebih berdaya lagi, karena mereka (korban banjir) harta bendanya hilang," kata Chief Executive Officer (CEO) Rumah Zakat, Nur Efendi saat peletakan batu pertama pembangunan rumah di Kampung Pananggungan, Kelurahan Lengkong Jaya, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Rabu.

Ia menuturkan, Rumah Zakat memiliki sejumlah program untuk membantu para korban banjir, diantaranya selain bantuan pembangunan rumah juga usaha atau pemberdayaan ekonomi.

Rumah Zakat, kata dia, akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Garut dalam menjalankan program pemberdayaan potensi ekonomi warga hingga mandiri.

"Kami juga butuh dukungan pemerintah untuk pemberdayaan kepada warga ini," katanya.

Menurut dia, pascabanjir bandang Garut telah banyak warga yang kehilangan mata pencahariannya.

Ia mencontohkan seperti warga yang sebelumnya membuka usaha di terminal, setelah banjir tidak lagi menjalankan usahanya.

"Saya dengar banyak yang kerja di terminal, tapi karena banjir tak bisa usaha lagi," katanya.

Ia menjelaskan, program peningkatan taraf ekonomi itu dengan memberi bantuan modal dan pelatihan.

"Warga akan terus dibimbing oleh petugas Rumah Zakat untuk bisa hidup sejahtera," katanya.

Ia menambahkan, sejak hari pertama terjadi banjir bandang Garut, Rumah Zakat telah menerjunkan para sukarelawan untuk membantu korban banjir.

Bahkan, lanjut dia, telah mendistribusikan 15 ribu nasi bungkus, tiga ribu kornet Superqurban, 1.500 paket sanitasi serta pemeriksaan kesehatan dan posko siaga selama tanggap darurat.

"Atas dukungan dan donasi dari berbagai donatur dan mitra RZ (Rumah Zakat) juga melaksanakan aksi recovery seperti pembersihan lingkungan dan 500 rumah warga," katanya.

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016