Antarajabar.com - Dua maskapai penerbangan yakni Sriwijaya Air dan Kalstar menandatangi MoU dengan PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) sebagai simbol komitmen untuk memajukan transportasi penerbangan di Indonesia, khususnya Jawa Barat melalui Bandara Kertajati, di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
"Sebelumnya sudah ada Citylink, dan hari ini ada dua. Jadi total sampai saat ini ada tiga maskapai penerbangan yang sudah teken MoU dengan kami," kata DIREKTUR Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra, di sela-sela acara BIJB Airline Gathering, di Bandung, Jumat.
Ia menuturkan Sriwijaya Air meminta kepada PT BIJB untuk menyediakan lahan seluas 150 hektare di kawasan aerocity Bnadara Kertajati untuk pusat perawatan pesawat selain membuka rute.
"Jadi permintaan lahan seluas itu saat ini tengah dipertimbangkan dan prosesnya masih berjalan. Kalau Kalstar homebased untuk operasi penerbangan saja," kata dia.
Ia mengakui permintaan membuka lahan lebih besar di Kertajati untuk pusat perawatan cukup besar karena sekitar tga pekan sebelumnya Perusahaan Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) sudah mengunjungi Kertajati untuk melihat kesiapan lahan dan proses pembangunan fisik bandara.
"Mereka (COMAC) akan kembali lagi untuk mematangkan kerjasama perawatan pesawat dan rute penerbangan dari sini,¿ katanya.
Menurut dia, Pasar China yang besar membuat COMAC tertarik berinvestasi di Jawa Barat dan membuka rute dan dari informasi yang didapat pihaknya dari pengelola bandara Chengdu, Shincuan rute penerbangan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten sangat diminati.
"Namun mereka tidak pernah dapat slot ke Soekarno-Hatta, sementara hanya Indonesia di ASEAN yang tidak punya rute ke Shincuan," kata dia.
Hari ini, PT BIJB mengundang sejumlah perusahaan maskapai penerbangan untuk berkumpul dalam sebuah acara yang bertajuk BIJB Airline Gathering 2016, dengan tujuan untuk mengenalkan visi dan misi dari Pemprov Jabar dan PT BIJB dalam membangun serta mengembangkan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, di Kabupaten Majalengka, kepada perusahaan maskapai Indonesia dan asing.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Sebelumnya sudah ada Citylink, dan hari ini ada dua. Jadi total sampai saat ini ada tiga maskapai penerbangan yang sudah teken MoU dengan kami," kata DIREKTUR Utama PT BIJB Virda Dimas Ekaputra, di sela-sela acara BIJB Airline Gathering, di Bandung, Jumat.
Ia menuturkan Sriwijaya Air meminta kepada PT BIJB untuk menyediakan lahan seluas 150 hektare di kawasan aerocity Bnadara Kertajati untuk pusat perawatan pesawat selain membuka rute.
"Jadi permintaan lahan seluas itu saat ini tengah dipertimbangkan dan prosesnya masih berjalan. Kalau Kalstar homebased untuk operasi penerbangan saja," kata dia.
Ia mengakui permintaan membuka lahan lebih besar di Kertajati untuk pusat perawatan cukup besar karena sekitar tga pekan sebelumnya Perusahaan Commercial Aircraft Corporation of China (COMAC) sudah mengunjungi Kertajati untuk melihat kesiapan lahan dan proses pembangunan fisik bandara.
"Mereka (COMAC) akan kembali lagi untuk mematangkan kerjasama perawatan pesawat dan rute penerbangan dari sini,¿ katanya.
Menurut dia, Pasar China yang besar membuat COMAC tertarik berinvestasi di Jawa Barat dan membuka rute dan dari informasi yang didapat pihaknya dari pengelola bandara Chengdu, Shincuan rute penerbangan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten sangat diminati.
"Namun mereka tidak pernah dapat slot ke Soekarno-Hatta, sementara hanya Indonesia di ASEAN yang tidak punya rute ke Shincuan," kata dia.
Hari ini, PT BIJB mengundang sejumlah perusahaan maskapai penerbangan untuk berkumpul dalam sebuah acara yang bertajuk BIJB Airline Gathering 2016, dengan tujuan untuk mengenalkan visi dan misi dari Pemprov Jabar dan PT BIJB dalam membangun serta mengembangkan Bandara Internasional Jawa Barat, Kertajati, di Kabupaten Majalengka, kepada perusahaan maskapai Indonesia dan asing.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016