Antarajabar.com - Sukarelawan Palang Merah Indonesia (PMI) mengantisipasi penyebaran penyakit pascabanjir dengan memeriksa setiap warga yang terdampak banjir di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu.
        
Kordinator Lapangan Satuan Siaga Bencana PMI, Abidin mengatakan tim medis dari PMI menyusuri setiap rumah yang terdampak banjir, selanjutnya memeriksa kondisi kesehatan warga.
        
"Para tim sukarelawan dari PMI datang langsung ke rumah-rumah yang terkena banjir untuk memastikan kondisi kesehatan seluruh anggota keluarga di rumah tersebut," kata Abidin.
        
Ia menuturkan pemeriksaan kesehatan itu merupakan program PMI untuk mencegah penyebaran penyakit menyerang korban banjir bandang.
        
Jika ada warga yang sakit, kata dia, tim medis PMI langsung memberikan pelayanan kesehatan, atau merujuknya ke rumah sakit apabila kondisinya parah.
        
"Petugas akan memberikan pelayanan pertama sekaligus menentukan apakah korban bisa dilayani di lokasi atau harus dirujuk ke puskesmas," katanya.
        
Selain menerjunkan tim medis, kata Abidin, PMI juga menyiapkan armada ambulans untuk membawa warga yang sakit ke rumah sakit.
        
"Ambulans keliling sewaktu-waktu akan digunakan untuk membawa rujukan warga," katanya.
        
Pencegahan penyakit di hari kedelapan tanggap darurat itu dilakukan di Kampung Rengganis, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota.
        
Berdasarkan laporan yang diterima PMI kampung itu merupakan kawasan yang cukup parah terdampak banjir bandang akibat luapan Sungai Cimanuk, Selasa (20/9).
        
Tokoh masyarakat Kampung Rengganis, Encep mengatakan berdasarkan data ada 106 jiwa dari 28 keluarga terdampak banjir Sungai Cimanuk.
        
"Kebanyakan yang rumahnya ambruk yang paling parah yang berada di bantaran sungai," katanya.
        
Seorang korban banjir, Ipah Saripah (53) salah satu warga yang mendapatkan pelayanan kesehatan dengan keluhan sakit kepala dan seluruh badan terasa sakit.
        
"Kepala pusing, dan seluruh badan terasa pegal-pegal," kata Ipah.
        
Selain Ipah ada juga warga lain termasuk anak berusia tiga tahun mendapatkan pelayanan medis dengan kondisi penyakit kulit dan gatal-gatal.
        
Rencananya PMI akan terus menelusuri pemukiman penduduk yang terdampak banjir bandang di kampung lain sebagai bentuk kepeduliaan terhadap sesama.
    


Pewarta: Feri P

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016