Anatarajabar.com - Sehari setelah kejadian bencana banjir bandang dan tanah longsor di Garut dan Sumedang, Rabu (21/9), Tim Tanggap Darurat CSR PLN bersama LAZIS PLN langsung ke lokasi untuk memberikan bantuan kepada para korban. Total sekitar Rp 400 juta dana CSR PLN dialokasikan bagi masyarakat yang tertimpa musibah ini.  

Keesokan harinya, Kamis (22/9) untuk meringankan beban warga, PLN mendirikan Posko PLN Peduli di daerah Cimacan untuk memberikan layanan kesehatan dan obat-obatan dari tim medis/dokter PLN. Adapula dapur umum PLN di Terminal Guntur, Cimacan yang  akan dioperasikan selama kurang lebih satu minggu pasca bencana. 


Setiap harinya dapur umum PLN memasak untuk 400 warga. Sedangkan dari Posko PLN Peduli dibagikan 800 nasi bungkus. Sehingga total ada 1.200 paket makanan siap saji yang didistribusikan setiap hari. 

Tak hanya itu, PLN juga membagikan 1.000 paket berisi makanan, yang terdiri dari mie instan, sarden, gula, minyak goreng, makanan bayi, dan susu anak; serta 1.000 paket perlengkapan pengungsi yaitu selimut, baju lengan panjang, tikar, kaos tangan panjang, pakaian anak, minyak kayu putih, perlengkapan mandi, dan sleeping bag secukupnya. 

Di GOR Tadjimalela serta Posko Penanggulangan Musibah dan Bencana (P2MB) yang menjadi pusat pengungsian korban bencana alam Sumedang, PLN membagikan 300 paket sembako, 1.540 nasi box, selimut sebanyak 31 buah,  64 dus minuman sereal, 94 kotak biskuit, 75 set peralatan mandi,  handuk sejumlah 100 buah, susu ibu hamil sebanyak 10 dus , pakaian layak pakai, dan minyak goreng.

Manajer Senior Corporate Social Responsibility PLN, Widho Eko Darmoko, yang turun langsung menyalurkan bantuan PLN di Garut mengutarakan harapannya, bahwa bantuan yang diberikan PLN dapat meringankan beban warga yang tengah mengalami musibah. 

Widho juga berpesan, agar warga mengutamakan keselamatan dalam proses pemulihan listrik di lokasi.

”Mohon warga menginformasikan kepada PLN apabila instalasi di rumahnya sudah kering, biar petugas PLN yang menyalakan listriknya”, ujarnya.        


Ade Mustari, salah satu warga Leuwidaun, Garut yang rumahnya porak poranda akibat banjir mengungkapkan rasa terimakasih yang tak terhingga atas kepedulian PLN. Terselip doa darinya semoga apa yang diberikan menjadi berkah.    
 
Listrik Telah Menyala Kembali 

Sementara itu, listrik di lokasi bencana Sumedang sudah menyala kembali pada hari Kamis (22/9).

Sedangkan di Garut, petugas telah berhasil memulihkan kondisi kelistrikan sehari setelah banjir menerjang.

Namun masih ada 120 pelanggan yang listriknya belum dapat dinyalakan karena kondisi bangunan masih terendam air, bangunan masih basah dan berlumpur, kondisi bangunan belum siap, serta ada juga yang bangunannya hanyut terbawa air. 


Untuk Desa Cimacan Garut yang belum dapat dinyalakan listriknya tersebut, PLN memasang lampu penerangan jalan sementara sebanyak 15 titik agar warga dapat melintas dengan nyaman di malam hari. (ADV)

Pewarta:

Editor : Isyati Putri


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016