Antarajabar.com - Komunitas Railfans Cianjur, Jabar, berharap diperpanjangnya tarif KA Siliwangi Rp 3 ribu untuk sekali jalan, tidak mengurangi pelayanan dan kenyamanan terhadap penumpang.
"Kami penggemar kereta api senang dengan tarif kereta yang murah. Murahnya tiket tersebut sangat membantu warga untuk berwisata maupun bepergian. Namun tentunya pelayanan dan kenyamanan tetap harus optimal meskipun tarif murah," kata Ketua Railfans Cianjur, Eka Abdullah, di Cianjur, Jumat.
Dia menyebutkan, kenyamanan yang dimaksud adalah ketertiban penumpang di dalam gerbong, dimana suasana yang berdesakan ditambah pendingin yang kadang tidak berfungsi membuat penumpang kurang nyaman.
"Kalau bisa jumlah penumpang dibatasi, lalu penempatan nomor kursi penumpang dipertegas, selama ini ada saja penumpang yang tiketnya berdiri tapi malah duduk, sedangkan yang tiket duduk tidak kebagian tempat," katanya.
Hal senada terucap dari warga penguna jasa kereta Neng Khorrunnisa (21) warga Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, dia merasa senang diperpanjangnya tiket murah tersebut karena murahnya tiket sangat membantu warga untuk bepergian dari Cianjur ke Sukabumi atau sebaliknya.
"Pertama kembali beroperasi harga tiket mahl dan tidak terjangkau oleh warga yang penghasilannya pas-pasan. Sekarang dengan tiket Rp 3 ribu tentu saya senang, saya tiap hari mengunakan kereta untuk pergi bekerja di Sukabumi," katanya.
Sementara itu, pelayanan Kereta Api Perintis Siliwangi dengan trayek Cianjur-Sukabumi diperpanjang hingga akhir Desember, tingginya minat warga Cianjur dan Sukabumi, menjadi salah satu faktor diperpanjangnnya kereta api dengan tiket murah untuk sekali pemberangkatan.
PT KAI Daop 2 Bandung, telah mensosialisasikan perpanjangan tersebut beberapa waktu lalu di Stasiun Cianjur, ungkap Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Franoto Wibowo. Dia menjelaskan, berdasarkan kontrak awal kereta api perintis tersebut akan dijalankan selama 8 bulan terhitung sejak 1 Januari hingga 31 Agustus, dengan subsidi anggaran mencapai Rp9.565.209.491.
Namun pemerintah kembali memperpanjang kontrak dari Awal September hingga angkir Desember. Hal tersebut membuat harga tiket KA Siliwangi yang semula Rp10 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp 35 ribu untuk eksekutif tetap bisa dinikmati dengan harga Rp 3.000.
"Melalui alokasi Public Service Obligation (PSO) pemerintah mensubsudi harga tiket jauh lebih murah. Subsidi yang Rp 9 miliar tersebut akan habis sampai akhir Desember. Kami belum tahu nilai subsidi tambahan tersebut karena angkanya belum keluar," katanya.
Dia menuturkan, sejak awal pengoperasian kembali jalur Cianjur-Sukabumi dengan jarak 48,6 kilometer, minat warga untuk naik transportasi umum khususnya kereta api meningkat karena warga merasa nyaman dan terbebas dari macet.
"Setiap harinya dari stasiun Cianjur rata-rata penumpang perhari mencapai 800 orang, sedangkan untuk satu haro perjalanan jumlah penumpang mencapai 2000 orang," katanya.
Meskipun tiket murah tutur dia, tingkat pelayanan tetap diutamakan termasuk jadwal keberangkatan dari Sukabumi, pukul 05.45 WIB, 10.20 WIB, 15.50 WIB sedangkan dari Stasiun Cianjur mulai pukul 08.15 WIB, 13.50 WIB serta 18.15 WIB.
"Saat ini KA Siliwangi sudah menjadi kebutuhan warga untuk bepergian dari Cianjur ke Sukabumi atau sebaliknya, harapan kami pelayanan prima tetap kita berikan meskipun dengan tiket murah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Kami penggemar kereta api senang dengan tarif kereta yang murah. Murahnya tiket tersebut sangat membantu warga untuk berwisata maupun bepergian. Namun tentunya pelayanan dan kenyamanan tetap harus optimal meskipun tarif murah," kata Ketua Railfans Cianjur, Eka Abdullah, di Cianjur, Jumat.
Dia menyebutkan, kenyamanan yang dimaksud adalah ketertiban penumpang di dalam gerbong, dimana suasana yang berdesakan ditambah pendingin yang kadang tidak berfungsi membuat penumpang kurang nyaman.
"Kalau bisa jumlah penumpang dibatasi, lalu penempatan nomor kursi penumpang dipertegas, selama ini ada saja penumpang yang tiketnya berdiri tapi malah duduk, sedangkan yang tiket duduk tidak kebagian tempat," katanya.
Hal senada terucap dari warga penguna jasa kereta Neng Khorrunnisa (21) warga Desa Limbangansari, Kecamatan Cianjur, dia merasa senang diperpanjangnya tiket murah tersebut karena murahnya tiket sangat membantu warga untuk bepergian dari Cianjur ke Sukabumi atau sebaliknya.
"Pertama kembali beroperasi harga tiket mahl dan tidak terjangkau oleh warga yang penghasilannya pas-pasan. Sekarang dengan tiket Rp 3 ribu tentu saya senang, saya tiap hari mengunakan kereta untuk pergi bekerja di Sukabumi," katanya.
Sementara itu, pelayanan Kereta Api Perintis Siliwangi dengan trayek Cianjur-Sukabumi diperpanjang hingga akhir Desember, tingginya minat warga Cianjur dan Sukabumi, menjadi salah satu faktor diperpanjangnnya kereta api dengan tiket murah untuk sekali pemberangkatan.
PT KAI Daop 2 Bandung, telah mensosialisasikan perpanjangan tersebut beberapa waktu lalu di Stasiun Cianjur, ungkap Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Franoto Wibowo. Dia menjelaskan, berdasarkan kontrak awal kereta api perintis tersebut akan dijalankan selama 8 bulan terhitung sejak 1 Januari hingga 31 Agustus, dengan subsidi anggaran mencapai Rp9.565.209.491.
Namun pemerintah kembali memperpanjang kontrak dari Awal September hingga angkir Desember. Hal tersebut membuat harga tiket KA Siliwangi yang semula Rp10 ribu untuk kelas ekonomi dan Rp 35 ribu untuk eksekutif tetap bisa dinikmati dengan harga Rp 3.000.
"Melalui alokasi Public Service Obligation (PSO) pemerintah mensubsudi harga tiket jauh lebih murah. Subsidi yang Rp 9 miliar tersebut akan habis sampai akhir Desember. Kami belum tahu nilai subsidi tambahan tersebut karena angkanya belum keluar," katanya.
Dia menuturkan, sejak awal pengoperasian kembali jalur Cianjur-Sukabumi dengan jarak 48,6 kilometer, minat warga untuk naik transportasi umum khususnya kereta api meningkat karena warga merasa nyaman dan terbebas dari macet.
"Setiap harinya dari stasiun Cianjur rata-rata penumpang perhari mencapai 800 orang, sedangkan untuk satu haro perjalanan jumlah penumpang mencapai 2000 orang," katanya.
Meskipun tiket murah tutur dia, tingkat pelayanan tetap diutamakan termasuk jadwal keberangkatan dari Sukabumi, pukul 05.45 WIB, 10.20 WIB, 15.50 WIB sedangkan dari Stasiun Cianjur mulai pukul 08.15 WIB, 13.50 WIB serta 18.15 WIB.
"Saat ini KA Siliwangi sudah menjadi kebutuhan warga untuk bepergian dari Cianjur ke Sukabumi atau sebaliknya, harapan kami pelayanan prima tetap kita berikan meskipun dengan tiket murah," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016