Antarajabar.com - Gloria Natapraja Hamel yang tidak dikukuhkan sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) oleh Presiden Jokowi karena berpaspor Prancis menyatakan siap bertugas dalam tim penurun bendera Merah Putih di Istana Merdeka.
"Tadi dipanggil ke sana sama Pak Presiden terus waktu salaman Presiden kasih semangat. Saya kurang ingat detailnya, dia sampaikan 'ini dia yang terkenal di tivi' sambil ketawa. Selamat untuk sore ini, sore ini aku ikut penurunan. Terima kasih Pak sudah izinkan saya ikut," kata Gloria saat ditemui wartawan di Wisma Negara.
Ia bergabung dengan rekan-rekan anggota tim Paskibraka setelah pada pagi hari tidak bertugas sebagai Paskibraka.
Gloria tidak mengenakan seragam Paskibraka melainkan batik bernuansa cokelat dan rok hitam di bawah lutut.
"Tadi banyakan sama Ibu Negara, Ibu Megawati, Pak JK yang mau awalnya mengizinkan untuk ikut pengibaran sore ini," kata siswi SMA Islam Dian Didaktika Cinere, Depok, Jawa Barat ini.
Gloria juga mengaku mendapatkan simpati dari Ibu Negara Iriana Widodo yang terus mendorongnya tegar dan semangat.
Ketika ditanya kesiapannya bergabung dalam Tim Bima yang bertugas menurunkan bendera merah putih di Istana Merdeka, Gloria menyatakan sangat siap.
"Siap banget," katanya.
Tapi ia mengaku masih banyak teman lain yang lebih bagus darinya untuk bertugas membawa baki bendera.
"Kalau saya bawa baki, teman saya masih banyak yang lebih bagus," katanya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Wisma Negara setelah upacara pengibaran bendera Merah Putih mengatakan Gloria diizinkan ikut dalam Tim Bima Paskibraka yang bertugas menurunkan bendera.
"Pertimbangannya karena secara individu punya kemampuan dari kepribadian itulah selama dua hari saya dampingi," kata Nahrawi.
Namun ia mengatakan ada kendala teknis soal pakaian seragam dan perlengkapan Paskibraka yang harus terlebih dahulu disiapkan dalam waktu yang sangat mepet.
Meski begitu ia yakin panitia akan bisa menyiapkan dan mengantisipasinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Tadi dipanggil ke sana sama Pak Presiden terus waktu salaman Presiden kasih semangat. Saya kurang ingat detailnya, dia sampaikan 'ini dia yang terkenal di tivi' sambil ketawa. Selamat untuk sore ini, sore ini aku ikut penurunan. Terima kasih Pak sudah izinkan saya ikut," kata Gloria saat ditemui wartawan di Wisma Negara.
Ia bergabung dengan rekan-rekan anggota tim Paskibraka setelah pada pagi hari tidak bertugas sebagai Paskibraka.
Gloria tidak mengenakan seragam Paskibraka melainkan batik bernuansa cokelat dan rok hitam di bawah lutut.
"Tadi banyakan sama Ibu Negara, Ibu Megawati, Pak JK yang mau awalnya mengizinkan untuk ikut pengibaran sore ini," kata siswi SMA Islam Dian Didaktika Cinere, Depok, Jawa Barat ini.
Gloria juga mengaku mendapatkan simpati dari Ibu Negara Iriana Widodo yang terus mendorongnya tegar dan semangat.
Ketika ditanya kesiapannya bergabung dalam Tim Bima yang bertugas menurunkan bendera merah putih di Istana Merdeka, Gloria menyatakan sangat siap.
"Siap banget," katanya.
Tapi ia mengaku masih banyak teman lain yang lebih bagus darinya untuk bertugas membawa baki bendera.
"Kalau saya bawa baki, teman saya masih banyak yang lebih bagus," katanya.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Wisma Negara setelah upacara pengibaran bendera Merah Putih mengatakan Gloria diizinkan ikut dalam Tim Bima Paskibraka yang bertugas menurunkan bendera.
"Pertimbangannya karena secara individu punya kemampuan dari kepribadian itulah selama dua hari saya dampingi," kata Nahrawi.
Namun ia mengatakan ada kendala teknis soal pakaian seragam dan perlengkapan Paskibraka yang harus terlebih dahulu disiapkan dalam waktu yang sangat mepet.
Meski begitu ia yakin panitia akan bisa menyiapkan dan mengantisipasinya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016