Antarajabar.com - Panitia Besar (PB) PON XIX/2016 Jawa Barat membangun sistem layanan informasi "call center" untuk memaksimalkan komunikasi dan koordinasi tiap bidang pada kepanitiaan perhelatan olahraga empat tahunan itu.

"`Call center` untuk memfasilitasi pihak yang membutuhkan informasi penyelenggaraan PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 Jabar," kata Ketua Bidang Hubungan Daerah dan Protokol HM Taufik Budi Santoso di Bandung, Senin.

Bidang Hubungan Daerah dan Protokol PB PON XIX/2016 telah menyampaikan nota dinas kepada setiap bidang PB PON XIX/2016 untuk menempatkan dua personil atau sumber daya manusia (SDM) untuk ditempatkan di call center.

Sistem komunikasi call center tersebut dibangun bersama bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bidang Hubda dan Protokol PB PON XIX/2016 Jabar untuk menempatkan tenaga operator layanan call center.

Penugasan SDM call center itu dilakukan secara terpusat di bawah koordinasi Bidang Hubungan Daerah dan Protokol.

Sementara itu seluruh bidang PB PON XIX/2016 meningkatkan koordinasi dengan menggelar berbagai rapat persiapan serta strategi menjelang pelaksanaan PON XIX/2016.

Kesiapan bidang pertandingan sudah mencapai kondisi siap setelah menyelesaikan tahapan entry by name, menggelar "Advan Meeting", serta melakukan tahapan pengadaan barang dan jasa untuk venue pertandingan.

Panitia Pengawas dan Pengarah PON XIX/2016 Jabar juga telah melakukan peninjauan ke seluruh venue pertandingan pada akhir Juli hingga awal Agustus 2016.

"Secara umum seluruh venue pertandingan sudah bisa difungsikan untuk menggelar pertandingan, dan alat serta kelengkapan pertandingan telah dilakukan melalui mekanisme pengadaan," kata Ketua Bidang Pertandingan PB PON XIX/2016 Jabar Yudha M Saputra.

Bidang upacara telah melakukan kegiatan latihan upacara pembukaan dan penutupan PON XIX/2016 Jabar yang dipusatkan di Lapangan Pusat Pelatihan Infanteri (PPI). Selain itu bidang itu rencananya akan melakukan rapat pembahasan dengan Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) dan Panitia Pengawas dan Pengarah (Panwasrah) PON XIX/2016 yang akan digelar pada Selasa (16/8).

Sementara itu Bidang Penyiaran dan Pelayanan Media melakukan optimalisasi sosialisasi antara lain melalui media massa baik cetak maupun melalui media iklan layanan masyarakat (ILM). Sedangkan untuk pembangunan media center, Bidang PPM telah melakukan berbagai pembahasan antara lain penetapan lokasi media center di Trans Luxury Hotel serta melakukan sharing dengan Direktur Media Center PON XVIII/2012 Riau.

Sementara itu sosialisasi PON XIX/2016 akan digelar di Kabupaten Bogor pada 21 Agustus 2016 sekaligus menjadi momen 30 hari menjelang perhelatan PON XIX/2016 Jabar yang akan dibuka pada 17 September 2016 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).

Bidang akomodasi, telah melakukan finalisasi penginapan yang akan melibatkan 200 hotel di 16 kabupaten/kota di Jabar. Demikian halnya bidang transportasi yang telah mempersiapkan sistem transportasi serta layanan angkutan baik bus, mikrobus maupun minibus bagi kontingen peserta.

"Sebanyak 200 hotel disiapkan untuk penyelenggaraan PON di 16 kabupaten/kota. Skema akomodasi sudah dimatangkan," kata Ketua Bidang Akomodasi PON XIX/2016 Jabar Duddy Sudradjat Abdurahim.

Sementara itu untuk penyambutan kontingen, PB PON telah menyiapkan di tiga titik yakni di Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung, Stasiun Bandung serta di Balepare Kota Baru Parahyangan Padalarang Kabupaten Bandung Barat.

Pengamanan PON XIX/2016 Jabar yang dikoordinasikan Polda Jabar juga telah mempersiapkan skema pengamanan yang melibatkan personel Dalmas, Satlantas, Brimob, Polres di 16 kabupaten/kota serta `back up` personil dari Kodam III/Siliwangi.

Sementara itu dukungan pasokan listrik untuk venue pertandingan juga dilakukan oleh PLN yang melakukan pengamanan pasokan listrik dengan melakukan back up pasokan melalui beberapa penyulang untuk menjamin keamanan pasokan lsitrik.

Pewarta: Syarif Abdullah

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016