Antarajabar.com - Kontingen Porwanas XII/2016 Nangroe Aceh Darusallam (NAD) pada Jumat (29/7) akan melakukan jiarah ke makam pahlawan nasional Tjut Nyak Dhien di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

"Kami rencananya besok (Jumat) akan berjiarah ke Makam Tjut Nyak Dhien," kata anggota kontingen Porwanas XII/2016 NAD, Heru S.

Kontingen NAD selama penyelenggaraan Porwanas XII/2016 Jabar menginap di Isora Resort Kompleks Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung.

Cut Nyak Dhien merupakan Pahlawan Nasional asal derah "Serambi Mekah" itu yang meninggal dunia dalam  pembuangannya pada masa kolonial Belanda di Sumedang Jabar.

Cut Nyak Dhien yang juga merupakan istri dari Pahlawan Nasional Teuku Umar itu ikut melakukan perang gerilya dan ditangkap oleh tentara kolonial Belanda. Kemudian dibawa ke Banda Aceh dan dirawat di rumah sakit disana, sementara itu putrinya Cut Gambang berhasil melarikan diri ke hutan dan meneruskan perlawanan yang sudah dilakukan oleh ayah dan ibunya.

Kemudian Cut Nyak Dien dibuang ke Sumedang, Jawa Barat, karena ketakutan Belanda bahwa kehadirannya akan menciptakan semangat perlawanan dan juga karena ia terus berhubungan dengan pejuang yang belum tunduk.
    
Pada tanggal 6 November 1908, Cut Nyak Dhien meninggal karena usianya yang sudah tua. Makamnya  baru ditemukan pada tahun 1959 berdasarkan permintaan Gubernur Aceh saat itu, Ali Hasan.

Kemudian   Presiden Soekarno menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional Indonesia melalui SK Presiden RI No.106 Tahun 1964 pada tanggal 2 Mei 1964.

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016