Antarajabar.com - Ratusan jamaah calon haji (JCH) kloter 18 atau kloter pertama asal Cianjur Jabar akan berangkat 15 Agustus 2016 sebagai kloter pertama, dari total JCH asal daerah itu sebanyak 1.061 orang.
Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur, Abdul Rauf di Cianjur, Kamis, mengatakan jumlah JCH asal Cianjur tahun 2016 sebanyak 1.061 orang dan terbagi ke dalam tiga kloter.
"Koter pertama akan diberangkatkan 15 Agustus yaitu kloter 18 secara nasional, dilanjutkan kloter 39 tanggal 23 Agustus dan kloter 59 yang merupakan kloter terakhir berangkat pada 29 Agustus," katanya.
Dia menjelaskan untuk kloter 59 atau kloter ketiga asal Cianjur, keberangkatannya akan digabung dengan dua daerah lain yaitu Bandung dan Bekasi.
"Untuk kloter 18 dan 39, seluruhnya JCH asal Cianjur, sedangkan kloter 59 karena jumlahnya kurang, jadi sesuai kebijakan pusat digabung dengan daerah lain," katanya.
Dia mengimbau JCH yang dipastikan akan berangkat pada 2016, agar mengutamakan atau menjaga kesehatan dan mempersiapkan segala kebutuhan selama berada di Tanah Suci.
"Mereka harus memperhatikan perubahan cuaca yang terjadi di Tanah Suci termasuk mempersiapkan keperluan pribadi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Kepala Seksi (Kasi) Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Cianjur, Abdul Rauf di Cianjur, Kamis, mengatakan jumlah JCH asal Cianjur tahun 2016 sebanyak 1.061 orang dan terbagi ke dalam tiga kloter.
"Koter pertama akan diberangkatkan 15 Agustus yaitu kloter 18 secara nasional, dilanjutkan kloter 39 tanggal 23 Agustus dan kloter 59 yang merupakan kloter terakhir berangkat pada 29 Agustus," katanya.
Dia menjelaskan untuk kloter 59 atau kloter ketiga asal Cianjur, keberangkatannya akan digabung dengan dua daerah lain yaitu Bandung dan Bekasi.
"Untuk kloter 18 dan 39, seluruhnya JCH asal Cianjur, sedangkan kloter 59 karena jumlahnya kurang, jadi sesuai kebijakan pusat digabung dengan daerah lain," katanya.
Dia mengimbau JCH yang dipastikan akan berangkat pada 2016, agar mengutamakan atau menjaga kesehatan dan mempersiapkan segala kebutuhan selama berada di Tanah Suci.
"Mereka harus memperhatikan perubahan cuaca yang terjadi di Tanah Suci termasuk mempersiapkan keperluan pribadi," katanya.
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016