Antarajabar.com - Dinas Perternakan Perikanan dan Kelautan Cianjur, Jabar, memalui Bidang Pengolahan Hasil Perikanan (P2HP) bersama warga akan membuat sentra pengelohan ikan.
"Sentra pengolahan hasil perikanan merupakan salah satu pemerdayaan masyarakat dalam pengolahan ikan skala Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Melalui kegiatan pembinaan pengolahan, dengan melibatkan pelaku UMKM yang mengolah hasil perikanan meliputi pra produksi, produksi hingga pemasaran produk," kata Kabid P2HP Muhamad Sutisna di Cianjur, Jumat.
Dia menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan jaminan mutu dan keamanan pangan serta mendukung program ketahanan pangan. Sehingga pihaknya menyakini program tersebut akan lebih meningkatkan nilai produksi olahan ikan dalam rangka mendorong industrial perikanan bidang pengolahan serta dapat penguat kerjasama yang terintegrasi dalam rangka memfasilitasi Sumber Daya Manusia (SDM).
"Sentra ini terdiri dari sejumlah kelompok pengolah ikan konsumsi dan non konsumsi sehingga semuanya dapat berperan secara berkesinambungan. Pengolah terkait akses informasi teknologi, kelembagaan dan pemasaran produk olahan hasil ikan," katanya.
Pihaknya mencatat selama ini memiliki 83 kelopok pengolah ikan seCianjur, namun minimnya permodalan hanya ada 30 kelompok yang eksistensi masih berjalan.
"Saat ini yang menjadi prioritas baru di empat kecamatan pengelolaan ikan seperti Bojongpicung, Cibeber, Haurwangi, Ciranjang dan Cianjur karena di lokasi tersebut sudah ada kerjasama antara pengolah ikan dengan pembudidaya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
"Sentra pengolahan hasil perikanan merupakan salah satu pemerdayaan masyarakat dalam pengolahan ikan skala Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Melalui kegiatan pembinaan pengolahan, dengan melibatkan pelaku UMKM yang mengolah hasil perikanan meliputi pra produksi, produksi hingga pemasaran produk," kata Kabid P2HP Muhamad Sutisna di Cianjur, Jumat.
Dia menjelaskan, hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan jaminan mutu dan keamanan pangan serta mendukung program ketahanan pangan. Sehingga pihaknya menyakini program tersebut akan lebih meningkatkan nilai produksi olahan ikan dalam rangka mendorong industrial perikanan bidang pengolahan serta dapat penguat kerjasama yang terintegrasi dalam rangka memfasilitasi Sumber Daya Manusia (SDM).
"Sentra ini terdiri dari sejumlah kelompok pengolah ikan konsumsi dan non konsumsi sehingga semuanya dapat berperan secara berkesinambungan. Pengolah terkait akses informasi teknologi, kelembagaan dan pemasaran produk olahan hasil ikan," katanya.
Pihaknya mencatat selama ini memiliki 83 kelopok pengolah ikan seCianjur, namun minimnya permodalan hanya ada 30 kelompok yang eksistensi masih berjalan.
"Saat ini yang menjadi prioritas baru di empat kecamatan pengelolaan ikan seperti Bojongpicung, Cibeber, Haurwangi, Ciranjang dan Cianjur karena di lokasi tersebut sudah ada kerjasama antara pengolah ikan dengan pembudidaya," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016