Antarajabar.com - Kawasan Teras Cikapundung berlokasi di aliran sungai Cikapundung tepatnya dekat jembatan Jalan Babakan Siliwangi Kota Bandung menjadi lokasi wisata keluarga untuk ngabuburit yang cukup ramai dikunjungi warga Kota Kembang.

"Pada bulan Ramadhan pun, Teras Cikapundung tetap buka seperti biasanya, mulai dari pukul 08.00 - 20.00 WIB," kata Ketua Pengelola Teras Cikapundung, Sugiatno (63) di Bandung, Senin.

Sugiatno yang biasa disapa Wa Cadok mengatakan, pengunjung lebih ramai saat hari biasa dari pada Ramadhan.

"Ini baru pertengahan Ramadhan, jadi tidak tahu akan ramai atau tidak sampai lebaran nanti, karena hari lebaran pun Teras Cikapundung tidak akan libur," katanya.

Ia mengatakan, Ramadhan ini tetap tidak mempengaruhi buka atau tutupnya Teras Cikapundung, bahkan ada beberapa pengunjung yang datang dari pagi hari meskipun saat Ramadhan.

"Masuk Teras Cikapundung tidak ada bayaran untuk tiketnya, hanya parkir saja, meski demikian parkiran dikelola oleh orang diluar Komunitas Cikapundung, jadi pengunjung bisa tetap masuk," katanya.

Salah seorang pengunjung, Asep Mulyana (48) mengatakan, ia datang ke Teras Cikapundung untuk mengisi waktu saat puasa.

"Saya bersama keluarga baru pertama ke Teras Cikapundung, tempatnya bagus, sudah bersih, tapi lebih baik jika ada peningkatan fasilitasnya," kata pria yang berdomisili di Padjdjaran itu.

Berbeda dengan obyek wisata lainya yang buka setiap hari, kawasan itu diliburkan pada Jumat untuk melakukan perawatan dan pembersihan area ruang publik itu.

"Bagaimanapun juga, hari Jumat tetap diagendakan untuk perawatan dan pembersihan Teras Cikapundung dan Sungai Cikapundung," katanya.

Kegiatan pengurusan Teras Cikapundung dilakukan oleh anggota Komunitas Cikapundung. Selama ini mengandalkan donasi dari pengunjung atau pihak lain yang peduli kepada Sungai Cikapundung.

"Sebelum ada Teras Cikapundung, kami sudah bergerak di perawatan dan pembersihan sungai Cikapundung, jadi kini tinggal ditambah dengan perawatan Teras Cikapundung," katanya.

Bila tidak memberi donasi sukarela, pengunjung bisa membeli stiker Teras Cikapundung untuk kenang-kenangan dan uangnya dialokasikan untuk perawatan.

"Pengunjung juga harus menjaga kebersihannya, sudah diberi fasilitas yang baik oleh pemerintah dengan dibuatkan taman ini, maka masyarakat tinggal bisa merawat dan melestarikan, karena ini milik bersama," katanya menambahkan. 

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016