Antarajabar.com - Dosen Fakultas Teknologi Industri Pertanian (FTIP) Universitas Padjadjaran Prof Dr Ir Nurpilihan Bafdal  mengaku bangga karena Unpad menganugerahkan gelar Doktor Honoris Causa di bidang politik dan pemerintah kepada Megawati Soekarnoputri.
        
"Saya merasa bangga karena teman sekelas saya diberi penghargaan dari universitas ini yang memang ibu Megawati pernah kuliah di sini. Saya mengenal beliau semasa kuliah sebagai mahasiswi yang sangat teliti," kata Nurpilihan Bafdal di Bandung, Selasa.
        
Nurpilihan Bafdal dan Megawati Soekarnoputri tercatat sebagai mahasiswa Jurusan Pertanian Unpad angkatan tahun 1965. "Kami pada tahun 1965 mendaftar di Fakultas Pertanian Unpad. Dulu itu kampusnya bukan di Jalan DU (Dipati Ukur Kota Bandung) tapi di Jalan Maulana Yusuf yang sekarang menjadi sebuah gereja," kata dia.
        
Nurpilihan menuturkan ia dan rekan lainnya biasa memanggil Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut dengan sebutan 'Gadis'. "Karena ibu Megawati itu putri presiden jadi tiap hari kalau mau kuliah di kawal dan kita biasanya memanggil beliau itu dengan nama 'Gadis' atau "Adis'," kata dia.
        
Biasanya, lanjut dia, dirinya dan Megawati Soekarnoputri sering belajar bersama mengerjakan tugas-tugas kuliah di kosannya atau di kediaman Megawati yang terletak di kawasan Rancabentang Kota Bandung.
        
"Kami sering belajar bersama semasa kuliah dan tidak benar jika beliau DO (drop out) tapi karena situasi keamanan politik saat itu membuatnya tidak dibenarkan kuliah karena alasan keamanan," kata dia.
        
Sebelum menghadiri acara jumpa pers yang digelar Unpad di Ruang Executive Lounge, Jalan Dipati Ukur Kota Bandung dirinya sempat menelepon Megawati Soekarnoputri. "Sebelumnya melalui sambungan telepon Mas Andreas Parera (Ketua DPP PDIP) saya sempat berbincang dengan beliau," katanya.
        
Dirinya menilai gelar doktor kehormatan di bidang ilmu politik dan pemerintah dari Unpad untuk Megawati Soekarnoputri sangat tepat karena kiprah Megawati yang sudah teruji dan terbukti.
        
Sementara itu Ketua Tim Promotor pemberian gelar Doktor Honoris Causa untuk Megawati Soekarnoputri yakni Obsatar Sinaga menegaskan, pemberian gelar Docot Honoris Causa kepada Megawati Soekarnoputri adalah bukan ajang obral gelar kepada publik figur di negara ini.
        
"Kami menilai kebijakan-kebijakan yang dihadirkan beliau masuk dalam beberapa konsep akademik ilmu Politik. Dalam Ilmu Politik ada beberapa banyak konsep. Yang konsep tersebut terverifikasi pada saat zaman Megawati," kata dia.
        
Ia menambahkan ada sejumlah pemikiran Megawati yang memiliki kolerasi dengan Ilmu Sosial dan Politik Unpad.
        
"Kami sebenarnya pertama kali menemukan sinkronisasi program strategis Unpad yakni 'Nyaah ka Jabar', Nyaah ka Rakyat'. Dan saat itu kita melakukan kajian terhadap Ibu Megawati dan hasilnya kita menemukan pemikiran dan kebijakan yang pengaruhnya kuat sampai saat ini dari seorang sosok Ibu Megawati," kata dia.
        
Salah satu pemikiran dan kebijakan Megawati Soekarnoputri yang mengaruhnya dirasakan hingga saat ini, kata Obsatar, adalah melahirkan kebijakan Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional yang menjadi cikal bakal lahirnya Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial (BPJS).
        
Acara penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa tersebut akan diselenggarakan pada Rabu, 25 Mei 2016, pukul 09.30 WIB, di Grha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur Nomor 35, Bandung.




Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Imansyah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016