Antarajabar.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jabar, tidak akan memperpanjang status siaga bencana banjir dan longsor di wilayah tersebut, setelah sempat memperpanjang karena masih terjadinya bencana longsor dan banjir di beberapa wilayah.
Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman, saat dihubungi, Kamis, mengatakan, status siaga bencana ditetapkan atas instruksi dan imbauan dan Gubernur Jabar, dimana hingga saat ini, pemprop belum mengeluarkan rekomendasi terbaru.
"Belum ada yang terbaru, terakhir status siaga sampai 4 Mei," katanya.
Dia menjelaskan, dari kajian Badan Meteorologi Krimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim hujan akan terjadi hingga akhir Mei, namun intensitasnya tidak seperti bulan sebelumnya.
"Hujan yang turun hanya di beberapa wilayah, tidak di seluruh Cianjur, sehingga status siaga bencana dikeluarkan saat hujan terjadi di semua wilayah," katanya.
Dia menuturkan, meskipun beberapa waktu terakhir sejumlah bencana banjir dan pergerakan tanah atau longsor masih terjadi disejumlah wilayah seperti banjir yang merendam puluhan rumah dan akses jalan di Kecamatan Cilaku dan Warungkondang.
"Memang masih ada bencana yang terjadi tapi tidak berarti status siaga kembali diperpanjang," katanya.
Namun tambah dia, meskipun status siaga telah dicabut, pihaknya tetap akan tanggap dalam menanggulangi bencana karena hal tersebut merupakan tuga dan kewajiban BPBD Cianjur.
"Kami selalu siagakan anggota jika sewaktu-waktu bencana terjadi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Kepala BPBD Cianjur, Asep Suparman, saat dihubungi, Kamis, mengatakan, status siaga bencana ditetapkan atas instruksi dan imbauan dan Gubernur Jabar, dimana hingga saat ini, pemprop belum mengeluarkan rekomendasi terbaru.
"Belum ada yang terbaru, terakhir status siaga sampai 4 Mei," katanya.
Dia menjelaskan, dari kajian Badan Meteorologi Krimatologi, dan Geofisika (BMKG) musim hujan akan terjadi hingga akhir Mei, namun intensitasnya tidak seperti bulan sebelumnya.
"Hujan yang turun hanya di beberapa wilayah, tidak di seluruh Cianjur, sehingga status siaga bencana dikeluarkan saat hujan terjadi di semua wilayah," katanya.
Dia menuturkan, meskipun beberapa waktu terakhir sejumlah bencana banjir dan pergerakan tanah atau longsor masih terjadi disejumlah wilayah seperti banjir yang merendam puluhan rumah dan akses jalan di Kecamatan Cilaku dan Warungkondang.
"Memang masih ada bencana yang terjadi tapi tidak berarti status siaga kembali diperpanjang," katanya.
Namun tambah dia, meskipun status siaga telah dicabut, pihaknya tetap akan tanggap dalam menanggulangi bencana karena hal tersebut merupakan tuga dan kewajiban BPBD Cianjur.
"Kami selalu siagakan anggota jika sewaktu-waktu bencana terjadi," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016