Antarajabar.com - Warga Bandung dan luar kota memadati kawasan Taman Alun-alun Bandung serangkaian libur panjang terkait peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad 2016 (27 Rajab 1437H) dan Hari Kenaikan Isa Almasih di Kota Bandung, Jumat.
Berbagai aktivitas bisa dilakukan oleh wisatawan lokal di Taman Alun-alun Bandung yang diresmikan oleh Wali Kota Bandung akhir tahun 2014 ini seperti bermain bola, foto selfie dengan latar belakang rumput sintetis berwarna hijau dan Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat.
Walaupun cuaca Bandung siang ini terasa panas, namun tidak menyurutkan minat pengunjung untuk datang ke Taman Alun-alun Bandung.
"Suasana sekarang lebih enak, ada tempat bermain untuk keluarga. Pokoknya suasana Alun-Alun Bandung sekarang beda banget. Kalau dulu ada air mancur tapi kumuh, banyak gelandagan," kata Cucu Sumiati, warga asal Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Sementara itu wisatawan asal Salatiga, Jawa Tengah, Arum Trihandayi mengagumi desain dari Taman Alun-Alun Bandung tersebut.
Selain itu, warga dan wisatawan juga bisa menikmati taman bermain yang berada di dekat halte Alun-Alun Bandung.
"Desainnya keren banget dan saya harap tempat ini bisa terus ada selama lamanya dan walaupun rumput ini buatan bukan rumput asli tapi tetap bisa untuk bersantai-santai," kata Anuk.
Arum yang datang bersama teman kuliahnya ke Bandung mengaku penasaran dengan Kota Bandung, terutama Taman Alun-alun Bandung.
"Kita searching di internet keren dan aslinya juga memang bagus," kata dia.
Taman Alun-alun Bandung didesain dengan konsep ruang terbuka agar memudahkan warga untuk beraktivitas dan di bagian selatannya berhadapan langsung dengan Pendopo Kota Bandung.
Di kawasan tersebut menjadi lebih berwarna dengan adanya taman dan kursi-kursi kemudian untuk menegaskan identitas alun-alun, tulisan "Alun-Alun Bandung" berwarna merah berukuran besar menjadi tanda yang tepat bagi warga yang menunggu bus kota di kawasan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016
Berbagai aktivitas bisa dilakukan oleh wisatawan lokal di Taman Alun-alun Bandung yang diresmikan oleh Wali Kota Bandung akhir tahun 2014 ini seperti bermain bola, foto selfie dengan latar belakang rumput sintetis berwarna hijau dan Masjid Raya Bandung Provinsi Jawa Barat.
Walaupun cuaca Bandung siang ini terasa panas, namun tidak menyurutkan minat pengunjung untuk datang ke Taman Alun-alun Bandung.
"Suasana sekarang lebih enak, ada tempat bermain untuk keluarga. Pokoknya suasana Alun-Alun Bandung sekarang beda banget. Kalau dulu ada air mancur tapi kumuh, banyak gelandagan," kata Cucu Sumiati, warga asal Rancaekek, Kabupaten Bandung.
Sementara itu wisatawan asal Salatiga, Jawa Tengah, Arum Trihandayi mengagumi desain dari Taman Alun-Alun Bandung tersebut.
Selain itu, warga dan wisatawan juga bisa menikmati taman bermain yang berada di dekat halte Alun-Alun Bandung.
"Desainnya keren banget dan saya harap tempat ini bisa terus ada selama lamanya dan walaupun rumput ini buatan bukan rumput asli tapi tetap bisa untuk bersantai-santai," kata Anuk.
Arum yang datang bersama teman kuliahnya ke Bandung mengaku penasaran dengan Kota Bandung, terutama Taman Alun-alun Bandung.
"Kita searching di internet keren dan aslinya juga memang bagus," kata dia.
Taman Alun-alun Bandung didesain dengan konsep ruang terbuka agar memudahkan warga untuk beraktivitas dan di bagian selatannya berhadapan langsung dengan Pendopo Kota Bandung.
Di kawasan tersebut menjadi lebih berwarna dengan adanya taman dan kursi-kursi kemudian untuk menegaskan identitas alun-alun, tulisan "Alun-Alun Bandung" berwarna merah berukuran besar menjadi tanda yang tepat bagi warga yang menunggu bus kota di kawasan tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016