Antarajabar.com - Jalan utama menuju Situs Megalitikum Gunung Padang di Kecamatan Campaka, Cianjur, Jabar, yang sempat terputus akibat amblas beberapa waktu lalu, sudah dapat dilalui kendaraan, meskipun kendaraan besar  belum diperbolehkan melintas.

Perbaikan jalan sepanjang 30 meter yang amblas tersebut dilakukan dengan cara mengeruk tanah tebing disepanjang lokasi tepatnya di Kampung Kampung Puncak Salak Baru, Desa Cibokor. Selanjutnya landasan jalan dipadatkan dengan alat berat, termasuk menambahkan batu dan bambu ditambahkan agar kondisi tanah lebih padat.

"Lebar jalan yang diperbaiki lebih luas dibandingkan sebelumnya, bahkan dua kali lipatnya. Pengendara sepeda motor dan mobil kembali dapat melintas dengan kecepatan rendah. Namun kami masih memberlakukan sistem buka tutup agar pengendara tetap aman ketika petugas masih bekerja memperbaiki jalan," kata Kepala Balai PU Binamarga Kecamatan Cibeber, Oscar Rinaldi, di Cianjur, Senin.

Dia menjelaskan, jalan sudah dapat digunakan sejak Sabtu, namun penggunannya baru optimal hari ini."Kami diberi waktu tujuh hari untuk perbaikan, tapi dalam waktu lima hari sudah bisa digunakan meskipun belum maksimal karena tanah belum padat, sehingga ditakutkan kendaraan terperosok kalau tidak dilakukan sistim bua tutup," katanya.

Dia menuturkan, dalam masa tanggap darurat yang terpenting jalan dapat dilalui, setelah itu perbaikan jalan secara utuh dilakukan, mulai dari pembuatan tembok Penahan Tanah (TPT) hingga pengaspalan, namun terkait pengaspalan, pihaknya baru dapat melaksanakan setelah pembangunan TPT dan usai musim hujan.

"Saat ini kendaraan yang diperbolehkan melintas, kendaraan dengan berat di bawah 8 ton. Meskipun sudah mulai padat, kendaraan bertonase tinggi tetap berpotensi mengakibatkan jalan amblas kembali. Tapi kami akan upayakan dalam waktu dekat kendaraan tonase tinggi, terutama bus yang membawa wisatawan dapat melintas," katanya.


Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016