Antarajabar.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, akan membentuk sukarelawan bencana setiap kecamatan untuk mencegah dan penanggulangan bencana alam secara tanggap.

"Setelah dibentuknya relawan diharapkan dapat membantu mengurangi risiko bencana di Sumedang," kata Kepala BPBD Kabupaten Sumedang, Ayi Rusmana kepada wartawan, Kamis.

Ia mengatakan saat ini sudah terbentuk sukarelawan bencana di lima kecamatan yakni Kecamatan Jatinangor, Rancakalong, Sukasari, Cimanggung dan Tanjungsari.

Pihaknya akan mengajak masyarakat untuk membentuk sukarelawan baru dalam penanganan kebencanaan di seluruh kecamatan.

"Nanti mereka yang telah terbentuk akan mengikuti kegiatan pelatihan sebelum diterjunkan ke lapangan," katanya.

Ia mengungkapkan wilayah Sumedang cukup tinggi potensi bencana alamnya seperti banjir, longsor, pergerakan tanah dan angin puting beliung.

Terakhir bencana alam longsor terjadi di Kecamatan Rancakalong, kemudian banjir yang rutin setiap hujan di Kecamatan Jatinangor dan Cimanggung.

"Kami harap relawan yang terjun ke lapangan dapat mencegah dan membantu masyarakat," katanya.

Ketua Relawan Bencana Tanjungsari, Ismail menambahkan pihaknya bersama anggota siap membantu pemerintah dan masyarakat untuk melakukan pencegahan dan penanggulangan bagi warga yang daerahnya terkena bencana alam.

"Kami dari Rancatan (Relawan Bencana Tanjungsari) dibentuk untuk mengurangi risiko terjadinya bencana, apalagi Tanjungsari ini daerah rawan longsor," katanya.



Pewarta: Feri Purnama

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016