Antarajabar.com - Mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Kota Bandung antusias  mendatangi Pameran Bea Siswa dan Budaya yang digelar oleh Uni Eropa di Hotel Papandayan Kota Bandung, Sabtu.

Pameran Beasiswa dan Budaya yang diikuti sejumlah kedutaan besar negara Eropa di Indonesia itu  dibuka oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend.

"Kami membuka peluang bagi mahasiswa Indonesia mendapatkan beasiswa pendidikan belajar di Eropa. Saat ini rata-rata 1.600 mahasiswa Indonesia belajar dan memanfaatkan fasilitas itu di berbagai jenjang pendidikan," kata Vincent Guerend seusai membuka pameran  bea siswa dan budaya itu.

Kegiatan Pameran Beasiswa dan Budaya yang digelard Uni Eropa itu merupakan yang kedua kalinya, atau yang pertama digelar di Kota Kembang Bandung. Kegiatan pertama digelar di Surabaya pada tahun 2016.

"Kegiatan ini bertujuan untuk menyalurkan informasi tentang beasiswa dan studi di Eropa kepada pelajar dan mahasiswa di Kota Bandung. Setiap negara memiliki perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dengan keunggulan dan juga disesuaikan dengan minat," kata Vincent.

Ia mengapresiasi antusiasme para mahasiswa di Kota Bandung dan umumnya di Indonesia untuk belajar di luar negeri, khususnya ke Eropa. Selain menuntut ilmu, kata dia program itu juga sebagai ajang menuntut ilmu juga sharing pengalaman dan budaya masing-masing.

"Mereka belajar di luar negeri, dan di sana mereka beradaptasi dan bergaul memperkenalkan budayanya sehingga juga terjadi proses belajar dan pengenalan budaya masing-masing," katanya.

Vincent menyebutkan, program beasiswa itu juga memungkinkan peserta untuk belajar di berbagai negara karena beberapa program memungkinkan seorang peserta beasiswa mengambil studi di beberapa lembaga pendidikan di lebih dari satu negara di Eropa.

"Contohnya program Errasmmus, bea siswa di sana memungkinkan peserta beasiswa menempuh program di sejumlah perguruan tinggi dan lembaga pendidikan di negara yang berbeda," katanya.

Sementara itu Program Manager Education Detriani Nugroho menyebutkan minat dan jumlah mahasiswa Indonesia belajar melalui program beasiswa ke luar negeri khususnya Eropa terus meningkat.

"Jumlahnya mencapai 1.600 per tahun, selain itu berbagai informasi perguruan tinggi di Eropa kian banyak yang bisa diakses melalui internet," katanya.

Ia mencontohkan, Errasmmus yang rata-rata memberangkatkan 100 hingga 120 mahasiswa beasiswa ke sejumlah negara Eropa. Namun demikian sebagian besar peminat program pendidikan itu ke Inggris, Jerman, Belanda dan Perancis.

"Terbanyak memang ke empat negara itu, baik untuk program teknik maupun sosial. Tapi ke beberapa negara lain seperti Spanyol, Portugal dan sebagian negara Eropa Timur juga diminati," kata Destriani.

Sementara itu pameran bea siswa dan budaya itu juga menghadirkan gerai informasi bea siswa dari perguruan tinggi Perancis, Italia, Jerman, Inggris, Spanyol, Swedia serta lembaga pendidikan.

"Saya berminat untuk ambil bea siswa ke Swedia karena di sana memiliki program penanganan sampah yang bagus," kata Hendrik, salah serang mahasiswa jurusan Planologi.

Kegiatan pameran itu merupakan rangkaian dari kegiatan kunjungan Dubes Uni Eropa bersama sejumlah dubes negara Eropa lainnya di Kota Bandung pada Jumat dan Sabtu. Sebelumnya para dubes Eropa itu melakukan pertemuan di Pemprov Jabar, bertemu Wali Kota Bandung Ridwan Kamil serta melakukan dialog terkait Smart City di ITB.*

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016