Antarajabar.com - Seratusan kepala keluarga di Kampung Ciandam, Desa Mekarjaya, Kecamatan Mande,Cianjur,Jabar, berharap dapat menikmati listrik layaknya wilayah lain di Cianjur.

"Alasan PLN belum menarik kabel ke kampung kami karena letaknya di tengah hutan dan di atas bukit, sehingga saat ini belum memasang jaringan," kata Didin Suryadin tokoh masyarakat setempat saat dihubungi,Selasa.

Dia menuturkan, jarak lebih dekat menuju perkampungan dari Desa Cikanyere, Kecamatan Sukaresmi, satu jam perjalanan dengan jarak 15,8 kilometer. "Kampung kami dianggap terisolir karena selama puluhan tahun tidak pernah mendapat perhatian pemerintah," katanya.

Sedangkan untuk pemasangan jaringan listrik, tutur dia, hanya berjarak dua kilometer dari kampung terdekat, dimana sudah ada jaringan listrik dari PLN. "Memang untuk sampai sini harus naik-turun gunung, tapi itu harusnya tidak jadi alasan listrik susah masuk. Seperti terisolir kampung kami ini," katanya.

Selama ini,jelas dia, untuk penerangan ketika malam tiba, warga hanya menggandalkan lilin dan lampu minyak, sedangkan warga yang memiliki sedikit biaya, memaksakan diri menyambung kabel KWH di kampung lain.

"Sebagian besar warga kami hidup dari kuli tani dan pemelihara kambing milik orang lain. Belum menikmati listrik ini sudah saya alami sejak saya masih muda, sekarang umur saya sudah 50 tahun," kata Sandi seorang ketua RW.

Selama ini ungkap dia, kampung mereka kerap dikunjungi pejabat mulai dari anggota dewan hingga Wakil Bupati Cianjur, saat melakukan kegiatan trail."Sangat sering terlebih ketika musim kampanye Pilbub kemarin, tapi tidak ada perubahan tetap saja kampung kami gelap," katanya.

Sementara Humas PLN Area Cianjur, Bambang Supriyanto, menuturkan, pihaknya akan menerjunkan petugas untuk memeriksa dan mendata kampung tersebut,dimana rencananya Kampung Ciandam akan dimasukan dalam program listrik masuk desa tahun 2016-2017.

"Semoga saja dengan semakin cepatnya terdata membuat pembangunan jaringan disegerakan," katanya. 


Pewarta: Ahmad Fikri

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2016