Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Jawa Barat, Hery Antasari memastikan penanganan dampak bencana di wilayahnya terus berjalan, seperti pada jembatan dan akses warga yang terputus di Kampung Margajaya, Kelurahan Kertamaya, akibat terdampak longsor pada pekan lalu.
Hery di Kota Bogor, Selasa, mengatakan kelurahan dan kecamatan di wilayah terdampak bencana akan menangani di lapangan, kemudian perbaikan akan dilakukan sesuai kewenangan.
“Kalau kewenangan pemerintah kota (pemkot) pasti kita handle lewat Biaya Tak Terduga (BTT). Untuk penanganan bencana tahun ini Insya Allah cukup,” kata Hery.
Adapun besaran BTT yang dianggarkan pada APBD Perubahan Kota Bogor Tahun 2024 mencapai hampir Rp100 miliar. Hery memastikan penanganan dampak bencana masih sesuai jalur.
“Insya Allah kelihatannya masih on the track ya, itu yang Rp100 miliar sampai akhir Desember,” ucapnya.
Terpisah Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor Hidayatulloh mengatakan pada 1 Januari hingga 30 November 2024 terjadi 814 bencana alam dan non-alam di kota tersebut.
Ia menyebutkan selama 11 bulan total ada sembilan unit sarana pendidikan terdampak, lima sarana ibadah terdampak, tiga sarana kesehatan terdampak, dan tiga unit perkantoran terdampak.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024