Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), menyatakan peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 harus menjadi momentum untuk mengevaluasi pelayanan kesehatan yang selama ini diberikan kepada masyarakat.
"Dalam konteks HKN, pentingnya pelayanan ini semakin terlihat, terutama dalam menangani berbagai tantangan kesehatan yang dihadapi masyarakat,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Anhar Hadian di Bandung, Selasa.
Baca juga: Pemkot Bandung perbaiki tanggul jebol di Sungai Citepus
Dia menyampaikan peringatan HKN tahun ini merupakan momen yang tepat untuk mengevaluasi dan merayakan transformasi dalam pelayanan kesehatan primer di Indonesia.
Menurut dia, integrasi pelayanan kesehatan primer berperan sebagai fondasi dalam sistem kesehatan yang bertujuan memberikan akses yang adil dan berkualitas bagi seluruh masyarakat sesuai dengan siklus kehidupan.
“Dengan pendekatan yang komprehensif, pelayanan kesehatan primer membantu meningkatkan kesadaran kesehatan, mendorong pemeriksaan dini, dan mengelola penyakit kronis mulai dari posyandu sampai dengan puskesmas," kata dia.
Ia menerangkan syarat utama untuk bisa mencapai target Indonesia Emas 2045 yaitu soal manusia yang sehat dan cerdas. Hal ini tidak akan bisa tercapai tanpa gandeng tangan dari semua pemangku kepentingan.
"Dengan semangat gotong royong, kita dapat bersama-sama mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera, karena kesehatan adalah investasi terpenting untuk masa depan bangsa," katanya.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Dharmawan menambahkan kesehatan adalah fondasi penting dalam pembangunan bangsa. Apalagi Indonesia telah menunjukkan daya juang usai COVID-19 melanda.
"Namun tantangan ke depan masih besar dan kita harus bersiap menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan sumber daya manusia yang sehat dan berkualitas," kata Dharmawan.
Ia optimistis dengan kolaborasi yang erat dapat mencapai cita-cita Indonesia sehat dan HKN sebagai pijakan untuk membangun budaya sehat, mulai dari keluarga, lingkungan, hingga masyarakat luas.
"Kesehatan adalah tanggung jawab bersama dan setiap langkah kecil kita akan membawa dampak besar bagi masa depan bangsa," katanya.
Baca juga: 75 perguruan tinggi di Kota Bandung tandatangani komitmen pengelolaan sampah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024