Antarajabar.com -Kodim 0608 Cianjur akan membangunkan rumah bagi satu keluarga yang tinggal di kandang ayam selama tujuh tahun di Kampung Selakopi, Desa Babakan Caringin, Kecamatan Karangtengah, Cianjur, Jabar.
Dandim 0608 Cianjur, Letkol ARM Imam Haryadi, di Cianjur, Minggu, mengatakan sebagai bentuk penyesalan pihaknya selaku Muspida Cianjur, yang terlambat mengetahui adanya keluarga yang tidak mampu tinggal di dalam kandang ayam bersama ratusan ekor ayam milik majikannya.
Pihaknya telah berkomunikasi dengan pemilik tanah yang secara sukarela akan menghibahkan beberapa puluh meter tanahnya untuk dibangunkan rumah bagi keluarga Asep yang memiliki sembilan orang anak itu.
"Ini harus segera ditindaklanjuti tidak bisa berlama-lama melalui proses birokasi. Kami akan berkordinasi dengan piphak lain untuk segera membangunkan rumah tersebut," katanya.
Dia menyayangkan masih banyaknya keluarga pra sejahtera yang kurang mendapat perhatian pemerintah, meskipun Kabupaten Cianjur dikenal sebagai lumbung padi nasional, namun kehidupan masyarakatnya masih dibawah garis kemiskinan.
"Seharusnya ini tidak terjadi kalau kita semua mau peduli dan pemerintah cepat tanggap," katanya.
Pihaknya merasa sangat prihatin dan menyayangkan diera yang sudah cukup maju ini ternyata masih ada keluarga yang sangat miskin sampai tinggal di kandang ayam, sehingga pihaknya menyampaikan langsung rasa penyesalannya yang sangat dalam.
"Saya sebagai salah satu Muspida di Cianjur, minta maaf karena baru sekarang mengetahui hal ini. Padahal kemiskinan seperti ini seharusnya tidak sampai terjadi, apalagi di Cianjur yang termasuk daerah lumbung padi nasional dengan potensinya yang sangat besar," katanya.
Selain membangunkan rumah untuk keluarga Asep dengan target rampung dalam dua minggu, pihaknya akan ikut memikirkan pendidikan anak-anak Asep yang masih bersekolah. Termasuk akan memberikan pembekalan pada keluarga tersebut agar memiliki penghasilan cukup dan tetap karena selama ini,
Asep hanya bekerja serabutan dan memiliki penghasilan yang sangat minim serta tidak menentu.
"Untuk ijazah anaknya yang belum bisa diambil karena ada tunggakan pembayaran, saya sendiri yang akan mengambilnya. Kalau untuk pekerjaan kami nanti akan mencarikan. Sedangkan untuk biaya pendidikan anak-anaknya yang lain nanti akan kami konsultasikan dengan beberapa pihak lain," katanya.
Pihaknya mengimbau, jika ada warga yang mendapati keluarga sangat miskin dengan nasib seperti Asep agar segera memberikan informasi ke pihaknya baik melalui anggota babinsa atau langsung ke Makodim 0608 di Jalan Siliwangi Cianjur.
"Sebenarnya, bukan sekali ini saja kami lakukan hal ini, tapi sebelum sudah pernah. Kami akan bantu sebisanya tanpa harus melalui proses birokrasi yang berbelit karena mereka butuh penanganan yang cepat. Kasihan kalau masih harus menunggu lama tanpa ada kepastian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015
Dandim 0608 Cianjur, Letkol ARM Imam Haryadi, di Cianjur, Minggu, mengatakan sebagai bentuk penyesalan pihaknya selaku Muspida Cianjur, yang terlambat mengetahui adanya keluarga yang tidak mampu tinggal di dalam kandang ayam bersama ratusan ekor ayam milik majikannya.
Pihaknya telah berkomunikasi dengan pemilik tanah yang secara sukarela akan menghibahkan beberapa puluh meter tanahnya untuk dibangunkan rumah bagi keluarga Asep yang memiliki sembilan orang anak itu.
"Ini harus segera ditindaklanjuti tidak bisa berlama-lama melalui proses birokasi. Kami akan berkordinasi dengan piphak lain untuk segera membangunkan rumah tersebut," katanya.
Dia menyayangkan masih banyaknya keluarga pra sejahtera yang kurang mendapat perhatian pemerintah, meskipun Kabupaten Cianjur dikenal sebagai lumbung padi nasional, namun kehidupan masyarakatnya masih dibawah garis kemiskinan.
"Seharusnya ini tidak terjadi kalau kita semua mau peduli dan pemerintah cepat tanggap," katanya.
Pihaknya merasa sangat prihatin dan menyayangkan diera yang sudah cukup maju ini ternyata masih ada keluarga yang sangat miskin sampai tinggal di kandang ayam, sehingga pihaknya menyampaikan langsung rasa penyesalannya yang sangat dalam.
"Saya sebagai salah satu Muspida di Cianjur, minta maaf karena baru sekarang mengetahui hal ini. Padahal kemiskinan seperti ini seharusnya tidak sampai terjadi, apalagi di Cianjur yang termasuk daerah lumbung padi nasional dengan potensinya yang sangat besar," katanya.
Selain membangunkan rumah untuk keluarga Asep dengan target rampung dalam dua minggu, pihaknya akan ikut memikirkan pendidikan anak-anak Asep yang masih bersekolah. Termasuk akan memberikan pembekalan pada keluarga tersebut agar memiliki penghasilan cukup dan tetap karena selama ini,
Asep hanya bekerja serabutan dan memiliki penghasilan yang sangat minim serta tidak menentu.
"Untuk ijazah anaknya yang belum bisa diambil karena ada tunggakan pembayaran, saya sendiri yang akan mengambilnya. Kalau untuk pekerjaan kami nanti akan mencarikan. Sedangkan untuk biaya pendidikan anak-anaknya yang lain nanti akan kami konsultasikan dengan beberapa pihak lain," katanya.
Pihaknya mengimbau, jika ada warga yang mendapati keluarga sangat miskin dengan nasib seperti Asep agar segera memberikan informasi ke pihaknya baik melalui anggota babinsa atau langsung ke Makodim 0608 di Jalan Siliwangi Cianjur.
"Sebenarnya, bukan sekali ini saja kami lakukan hal ini, tapi sebelum sudah pernah. Kami akan bantu sebisanya tanpa harus melalui proses birokrasi yang berbelit karena mereka butuh penanganan yang cepat. Kasihan kalau masih harus menunggu lama tanpa ada kepastian," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015