Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad seorang pria lanjut usia (lansia) yang sempat dinyatakan hilang akibat terbawa arus dan tenggelam di Sungai Cipelang tepatnya di Kampung Pasarsaptu, Kota Sukabumi, Jawa Barat.

"Korban bernama Aas (72) ini, jasadnya ditemukan sekitar tujuh kilometer dari lokasi kejadian musibah yakni di ditemukan di aliran Sungai Cimandiri, Desa Kebonmanggu, Kabupaten Sukabumi," kata Koordinator Pos SAR Basarnas Sukabumi Suryo Adianto di Sukabumi, Sabtu.

Menurut Suryo, korban yang tinggal tidak jauh dari lokasi kejadian atau di Kelurahan/Kecamatan Lembursitu ini sebelum terbawa arus sempat berada di sekitar aliran Sungai Cipelang dan tidak berselang lama ada warga yang melihat bahwa lansia tubuhnya terseret arus dan akhirnya tenggelam pada Kamis (14/11).

Tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga search and rescue (SRU) pada operasi SAR pada Sabtu ini. Untuk SRU I melakukan pencarian di sisi darat sejauh dua kilometer.

Kemudian SRU II melaksanakan pencarian menggunakan perahu rafting sejauh 15 km sampai sampai Desa Padabenghar, Kecamatan Gunungguruh dan SRU III melaksanakan pencarian menggunakan pesawat tanpa awal atau drone sejauh 400 m.

Korban berhasil ditemukan dalam kondisi tertelungkup di aliran Sungai Cimandiri tepatnya di Desa Cimanggu, Kecamatan Gunungguruh atau sekitar tujuh kilometer dari lokasi musibah.

Selanjutnya, tim SAR yang berada di lokasi penemuan langsung mengevakuasi jasad korban ke posko utama dan setelah dipastikan oleh keluarga korban bahwa jasad itu merupakan Aas, selanjutnya tim SAR membawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi untuk dilakukan visum et refertum.

"Terdapat sejumlah luka pada tubuh korban seperti di kepala yang diduga saat korban terbawa arus kepalanya sempat membentur bebatuan sungai," tambahnya.

Suryo mengatakan jasad korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan dan ia pun berterima kasih kepada seluruh lembaga, komunitas, relawan dan warga yang telah terlibat serta membantu operasi SAR ini.

 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024