Antarajabar.com  - Atlet wushu nasional Hulaefi fokus untuk tampil maksimal pada Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta, 13-18 November, dengan menjadikan pra kualifikasi PON XIX/2016 di Bandung  sebagai salah satu uji tandingnya.

"Untuk PON persiapan itu masih tahun depan, tapi pra PON ini saya gunakan juga untuk persiapan kejuaraan dunia nanti. Setelah pra PON itu ada kejuaraan dunia," kata Hulaefi pada saat berlaga pada babak kualifikasi PON XIX/2016 di GOR C-Tra Arena Cikutra Kota Bandung, Kamis.

Namun peraih medali emas SEA Games 2015 tersebut tak menganggap remeh karena babak kualifikasi karena merupakan hal yang penting sebagai seleksi PON dan juga kejuaraan dunia.

"Pra PON ini mungkin memang sebagai seleksi untuk PON, tapi ini juga seleksi untuk kejuaraan dunia nanti November. Karena yang meraih medali emas nanti masuk ke timnas ke kejuaraan dunia," katanya.

Tak tanggung-tanggung, besar harapannya di kejuaraan dunia nanti dirinya bisa masuk ke tiga besar meski dengan pesaing-pesaing yang berat.

"Saya ingin sekali di kejuaraan dunia nanti masuk tiga besar. Walaupun di nomor saya itu nomor yang berat, lawan yang jago-jago itu ada di nomor saya, seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea. Mereka punya pemain  di nomor golok, toya sama tangan kosong itu luar biasa bagusnya," katanya.

Pada babak kualifikasi ini pagi tadi Hulaefi memimpin perolehan poin sementara pada nomor Gunshu dengan meraih skor 9,57 dan akan diakumulasikan dengan nomor Daoshu, Jumat (25/09).

"Untuk hasil tadi pagi, di nomor toya (Gunshu) saya sekarang di urutan pertama dan nanti nilainya itu akan diakumulasikan lusa di nomor golok (Daoshu)," katanya.

Sedangkan pada Rabu (23/9) sore,  emas berhasil diraihnya di nomor Changquan dengan raihan skor 9,46. Hulaefi mengaku, sempat putus asa bila  dirinya meraih emas karena penampilannya yang kurang maksimal.

"Sangat dramatis soalnya hampir semua saingan-saingan saya itu goyang semua. Bahkan  saya sempat berpikir mungkin saya dapet perak, karena saya pun goyang," katanya menambahkan.

Pewarta: Bagas

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015