Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad nelayan Toto Hermanto (44) yang tenggelam di perairan Ciroyom, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, karena kapal yang digunakan untuk mencari ikan karam diterjang ombak pada Senin (14/10) dini hari.
"Jasad warga Kampung Rawa Gempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang merupakan anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Putra Cikal 55 itu ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian atau masih di sekitar perairan Ciroyom, Kecamatan Cibitung," kata Kasat Polairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar, di Sukabumi, Rabu.
Menurut Tenda, jasad korban kecelakaan laut itu ditemukan saat tim SAR gabungan sedang melakukan penyisiran di darat di sekitar lokasi kejadian dan melihat ada sesosok benda menyerupai tubuh manusia tergeletak di pasir Pantai Ciroyom.
Petugas yang melihat tersebut langsung mendekat dan memastikan bahwa benda itu merupakan jasad nelayan yang hilang tenggelam setelah kapal yang ditumpangi korban bersama rekannya terbalik diterjang ombak besar pada Senin (14/10) lalu.
Tim SAR gabungan pun langsung berkoordinasi dengan personel lainnya untuk melakukan evakuasi. Saat ditemukan posisi korban terlentang dan pakaiannya sudah tidak lengkap hanya mengenakan kaos berwarna hitam yang dipakainya saat mengalami kecelakaan.
"Saat ditemukan jasad korban sudah mulai membengkak dan terdapat luka di beberapa bagian tubuhnya karena diduga saat jasadnya terombang-ambing gelombang laut sempat terbentur ke batuan karang atau benda keras lainnya. Pihak keluarga korban pun tidak mau dilakukan autopsi dan menerima kematian Toto murni akibat musibah," ujarnya.
Di sisi lain, Tenda mengimbau nelayan maupun warga khususnya yang beraktivitas di perairan Kabupaten Sukabumi seperti melaut atau mencari ikan agar berhati hati karena kondisi saat ini gelombang sedang tinggi.
"Alangkah baiknya ketika kondisi cuaca buruk atau ekstrem agar tidak memaksakan melaut karena sudah ada dua kejadian kecelakaan laut yang terjadi di perairan kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini dalam dua pekan terakhir," katanya.
Sebelumnya, dua nelayan asal Karawang yakni Toto Hermanto dan Ahmad Nasori (31) warga Kampung Pasirputih, RT 21/06, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang mengalami kecelakaan laut saat KM Putra Cikal yang digunakan untuk mencari ikan di perairan Ciroyom diterjang ombak besar saat hendak bersandar ke pantai pada Senin (14/10) dini hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR temukan jasad nelayan tenggelam di perairan Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Jasad warga Kampung Rawa Gempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang merupakan anak buah kapal (ABK) Kapal Motor Putra Cikal 55 itu ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian atau masih di sekitar perairan Ciroyom, Kecamatan Cibitung," kata Kasat Polairud Polres Sukabumi AKP Tenda Sukendar, di Sukabumi, Rabu.
Menurut Tenda, jasad korban kecelakaan laut itu ditemukan saat tim SAR gabungan sedang melakukan penyisiran di darat di sekitar lokasi kejadian dan melihat ada sesosok benda menyerupai tubuh manusia tergeletak di pasir Pantai Ciroyom.
Petugas yang melihat tersebut langsung mendekat dan memastikan bahwa benda itu merupakan jasad nelayan yang hilang tenggelam setelah kapal yang ditumpangi korban bersama rekannya terbalik diterjang ombak besar pada Senin (14/10) lalu.
Tim SAR gabungan pun langsung berkoordinasi dengan personel lainnya untuk melakukan evakuasi. Saat ditemukan posisi korban terlentang dan pakaiannya sudah tidak lengkap hanya mengenakan kaos berwarna hitam yang dipakainya saat mengalami kecelakaan.
"Saat ditemukan jasad korban sudah mulai membengkak dan terdapat luka di beberapa bagian tubuhnya karena diduga saat jasadnya terombang-ambing gelombang laut sempat terbentur ke batuan karang atau benda keras lainnya. Pihak keluarga korban pun tidak mau dilakukan autopsi dan menerima kematian Toto murni akibat musibah," ujarnya.
Di sisi lain, Tenda mengimbau nelayan maupun warga khususnya yang beraktivitas di perairan Kabupaten Sukabumi seperti melaut atau mencari ikan agar berhati hati karena kondisi saat ini gelombang sedang tinggi.
"Alangkah baiknya ketika kondisi cuaca buruk atau ekstrem agar tidak memaksakan melaut karena sudah ada dua kejadian kecelakaan laut yang terjadi di perairan kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa dan Bali ini dalam dua pekan terakhir," katanya.
Sebelumnya, dua nelayan asal Karawang yakni Toto Hermanto dan Ahmad Nasori (31) warga Kampung Pasirputih, RT 21/06, Desa Sukajaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang mengalami kecelakaan laut saat KM Putra Cikal yang digunakan untuk mencari ikan di perairan Ciroyom diterjang ombak besar saat hendak bersandar ke pantai pada Senin (14/10) dini hari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tim SAR temukan jasad nelayan tenggelam di perairan Sukabumi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024