Antarajabar.com - Lima ekor lutung jawa di penakaran Kampung Muarabendera, Desa Pantai Bahagia, Muaragembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, mati akibat kurang mengonsumsi air selama kemarau.

"Saat ini ada sekitar 50 lutung jawa yang berada di penakaran kami. Namun, lima di antaranya diketahui mati selama kemarau berlangsung," kata petugas Penangkaran Lutung Jawa Muaragembong Daman di Bekasi, Selasa.

Menurut dia, satwa khas tersebut selama ini berada di hutan mangrove dengan habitat yang berdekatan dengan Laut Muaragembong.

"Lutung tersebut selama ini memanfaatkan Sungai Citarum sebagai sumber air. Akan tetapi, sudah beberapa bulan ini kering dan mulai didominasi air laut yang asin," katanya.

Air laut tersebut, kata dia, tidak bisa dikonsumsi lutung karena berbahaya bagi kesehatannya.

Menurut dia, kondisi lutung tersebut hingga saat ini belum memperoleh perhatian dari pihak terkait, seperti petugas kecamatan dan dinas terkait.

Secara terpisah, Kepala Seksi Bina Usaha Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Bekasi Yudianhar mengatakan bahwa berkurangnya populasi lutung di lokasi itu juga dipengaruhi penyusutan hutan mangrove.

"Kami tidak bisa berbuat banyak karena lahan mangrove merupakan tanggung jawab Perhutani," katanya.

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015