Dokter bedah umum dari Ikatan Ahli Bedah Indonesia (IKABI), dr. Retno Putri Arini, Sp.B mengatakan bahwa penggunaan toilet jongkok lebih baik untuk penderita wasir karena dapat mempermudah Buang Air Besar (BAB).
"Penggunaan toilet yang bagus itu adalah toilet jongkok karena pada saat kita posisi jongkok, sudut dari usus untuk menuju anus atau lubang keluar lebih mendatar," kata Retno dalam gelaran wicara daring di Jakarta, Kamis.
Dokter lulusan Universitas Diponegoro itu menambahkan, "Jadi, dia (BAB) keluarnya lebih mudah, istilahnya kalau ngeden posisinya jongkok cukup mudah".
Sementara toilet duduk membuat sudut dari usus menuju lubang anus lebih besar, sehingga orang membutuhkan usaha lebih banyak untuk mengejan saat BAB.
Tidak terkecuali pada pasien wasir atau hemoroid karena salah satu penyebab kekambuhan benjolan wasir adalah mengejan terlalu lama.
"Selain itu, kalau (BAB di toilet) jongkok terlalu lama pegal dan kalau di toilet duduk nyaman, bisa sambil main hp (dan membuat waktu BAB jadi lebih lama), jadi jawabannya jongkok," begitu ujarnya.
Selain menggunakan toilet jongkok, Retno menyarankan agar pasien wasir maupun orang yang tidak memiliki wasir untuk tidak terlalu lama melakukan BAB. Misalnya, melakukan BAB sambil bermain gawai atau kegiatan lainnya.
Usahakan untuk melakukan BAB dengan fokus agar terhindar dari pembengkakan pembuluh darah atau wasir. Oleh karena itu, lakukan BAB tanpa distraksi lain agar BAB dapat selesai secukupnya tanpa perlu berlama-lama.
"Harus banyak mengonsumsi air putih, sehari 2 liter atau 8 gelas belimbing dan makan serat, terutama buah pepaya, melon, semangka," kata Retno.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penggunaan toilet jongkok lebih baik untuk penderita wasir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024
"Penggunaan toilet yang bagus itu adalah toilet jongkok karena pada saat kita posisi jongkok, sudut dari usus untuk menuju anus atau lubang keluar lebih mendatar," kata Retno dalam gelaran wicara daring di Jakarta, Kamis.
Dokter lulusan Universitas Diponegoro itu menambahkan, "Jadi, dia (BAB) keluarnya lebih mudah, istilahnya kalau ngeden posisinya jongkok cukup mudah".
Sementara toilet duduk membuat sudut dari usus menuju lubang anus lebih besar, sehingga orang membutuhkan usaha lebih banyak untuk mengejan saat BAB.
Tidak terkecuali pada pasien wasir atau hemoroid karena salah satu penyebab kekambuhan benjolan wasir adalah mengejan terlalu lama.
"Selain itu, kalau (BAB di toilet) jongkok terlalu lama pegal dan kalau di toilet duduk nyaman, bisa sambil main hp (dan membuat waktu BAB jadi lebih lama), jadi jawabannya jongkok," begitu ujarnya.
Selain menggunakan toilet jongkok, Retno menyarankan agar pasien wasir maupun orang yang tidak memiliki wasir untuk tidak terlalu lama melakukan BAB. Misalnya, melakukan BAB sambil bermain gawai atau kegiatan lainnya.
Usahakan untuk melakukan BAB dengan fokus agar terhindar dari pembengkakan pembuluh darah atau wasir. Oleh karena itu, lakukan BAB tanpa distraksi lain agar BAB dapat selesai secukupnya tanpa perlu berlama-lama.
"Harus banyak mengonsumsi air putih, sehari 2 liter atau 8 gelas belimbing dan makan serat, terutama buah pepaya, melon, semangka," kata Retno.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Penggunaan toilet jongkok lebih baik untuk penderita wasir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024