Antarajawabarat.com, 16/7 - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, sidang isbat pada Kamis petang akan mempertimbangkan pendapat para astronom, termasuk para ahli dari organisasi massa Islam.

"Kami dengar dahulu pemaparannya seperti penjelasan posisi hilal dari tim astronomi, setelah Maghrib baru sidang secara tertutup," katanya di Kantor Kementerian Agama, kawasan Thamrin, Jakarta, Kamis.

Kemenag, menurut dia, juga memastikan laporan posisi hilal dari seluruh tim yang tersebar di Indonesia.

Jika terdapat salah satu dari perukyat melihat hilal, dikemukakannya, maka kemungkinannya Indonesia merayakan Idul Fitri secara serentak.

Berdasarkan penghitungan hisab, ia menyatakan, hilal ada di posisi tiga derajat di atas ufuk atau cakrawala sehingga hilal dapat dilihat perukyat.

Akan tetapi, ia menyatakan, jika hilal tidak terlihat karena tertutup awan maka hasil isbat akan diserahkan kepada peserta sidang.

Oleh karena itu, ia pun mengemukakan, terdapat kemungkinan Idul Fitri dilaksanakan berbeda atau sebaliknya diselenggarakan bersama-sama.

Kemenag juga mempertimbangkan posisi hilal di seluruh dunia. Ketinggian dan umur hilal akan diamati sebaik mungkin, demikian Lukman Hakim Saifuddin.

antara

Pewarta:

Editor : Sapto HP


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015