Pelatih dayung Jawa Barat Mohammad Suryadi mengatakan angin menjadi salah satu penyebab perahu naga yang dikemudikan tim dayung putri masuk ke jalur lawan yang berujung pada diskualifikasi saat perlombaan nomor 12 crew putri 1.000 meter Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.

"Dalam hal ini angin dari arah kiri yang begitu kencang meniup secara tiba-tiba sehingga menghilangkan konsentrasi pedayung," kata pelatih dayung Jabar Mohammad Suryadi di Kabupaten Aceh Besar, Minggu.

Selain Jabar, tim dayung putri Kalimantan Tengah juga terkena diskualifikasi pada perlombaan yang digelar Sabtu (14/9).

Suryadi mengatakan pada saat itu kontingen Jabar yang diisi oleh Adila Desvi Rahayu, Ana Rahayu, Dwi Rachma Febriyanti, Farida Utami Dewi, Nurevani Feraliana, Sovia Angrum, Tasya Nurazizah, Aisyah Alzuba, Anisa Yulistiawan, Fajriah Nurbayan, Handayani, Ratih Dwi Oktaviani, Sri Kandi dan Veni Siti Mulyani sedang memimpin pertandingan.

Namun nahas perahu naga yang dikemudikan kontingen Jabar masuk ke jalur lawan sehingga pertandingan harus kembali diulang tanpa keterlibatan Jabar dan Kalimantan Tengah.

"Jadi tiba-tiba perahu berubah arah," kata dia.

Kendati demikian pihaknya enggan menyalahkan kondisi tersebut dan menerima keputusan panitia yang mendiskualifikasi tim perahu naga putri Bumi Pasundan.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pelatih: Angin salah satu penyebab tim dayung Jabar didiskualifikasi

Pewarta: Muhammad Zulfikar

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024