Antarajawabarat.com, 11/5 - Dinas Pariwisata Jawa Barat mendorong para sineas muda memproduksi film-film pendek bertemakan sejarah perjuangan di daerah masing-masing.

"Animo produksi film pendek di Jabar meningkat dalam setahun terakhir ini dengan tema beragam termasuk potensi wisata, kami mendorong agar banyak film pendek mengangkat sejarah daerah," kata Kepala Dinas Pariwisat Jabar Nunung Sobari di Bandung, Senin.

Menurut Nunung, tema-tema sejarah perjuangan daerah sudah ada yang difilmkan, salah satunya film Perjuangan Bandung Selatan, KH Z Mustofa, penyelamatan Panji Siliwangi dan beberapa film perjuangan lainnya.

Ia berharap sejarah-sejarah perjuangan dari daerah bisa didokumentasikan dalam bentuk film pendek yang saat ini sedang digalakkan di Jabar.

Sejarah-sejarah itu sebagian bahkan tidak diketahui oleh generasi muda bahkan di daerah itu, sehingga perlu digugah melalui film itu.

"Contohnya orang Bandung hanya mengenal perjuangan di Bandung Selatan, padahal di daerah Bandung timur juga ada pergerakan perjuangan, juga kreatifitasnya," kata Nunung.

Lebih lanjut, Kepala Dinas Pariwisata Jabar itu menyebutkan pembuatan film pendek mengangkat sejarah sangat memungkinkan dilakukan, tak hanya dengan peralatan yang berat dan lengkap, sekarang sudah bisa dilakukan dengan menggunakan kamera sederhana atau bahkan dengan smartphone.

"Asalkan literasi sejarahnya jelas, nggak apa-apa coba angkat sejarah daerah masing-masing dengan peralatan sederhana, smartphone juga bisa," kata Nunung.

Ia menyebutkan, dalam setahun terakhir produksi film pendek meningkat di Jabar. Bahkan Pemprov Jabar juga menggelar Festival Film Pendek kerja sama antara Dinas Pariwisata Jabar dengan Forum Film Bandung (FFB) yang telah sukses dengan Festival Film Bandung.

"Nanti film pendek diseleksi di tiap Bakorwil, yang terbaik akan dipentaskan di Museum Sri Baduga Bandung. Sedangkan film pendek yang ada, akan menjadi dokumen dan dikemas sehingga bisa menjadi tayangan di layar lebar untuk edukasi dan hiburan masyarakat," kata Nunung.

Sementara itu Ketua Umum Forum Film Bandung (FFB) Eddy D Iskandar menyebutkan potensi cerita dari sejarah perjuangan masyarakat Jabar cukup banyak.

Ia berharap dengan langkah itu bisa menginspirasi masyarakatnya untuk lebih mencintai daerah masing-masing dan menggali potensinya.

"Film pendek tentang sejarah daerah masing-masing itu bagus, sehingga film yang dihasilkan bisa mengangkat kearifan lokal," kata Eddy D Iskandar menambahkan.***1***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015