Antarajawabarat.com, 27/4 - Pengda PBVSI Jawa Barat menggenjot prestasi bola voli pantai dengan mendorong sejumlah kabupaten berpantai untuk menjadi kekuatan olahraga itu.

"Kekuatan bola voli pasir saat ini masih di Kota Bandung, namun ke depan akan digenjot untuk kabupaten yang memiliki pantai wisata untuk menjadi kekuatan bagi Jabar, khususnya jelang PON XIX/2015" kata Ketua Pengda PBVSI Jabar periode 2015-2019 MQ Iswara di Bandung, Senin.

Menurut dia daerah yang akan digenjot kekuatan voli pantai atau pasirnya itu antara lain Kabupaten Bekasi, Karawang, Indramayu dan Cirebon serta Pangandaran, Tasikmalaya dan Garut.

"Pokoknya mereka yang punya pantai wajib memiliki tim voli pantai yang tangguh dan aktif dalam berbagai kejuataan tingkat daerah maupun nasional," kata Iswara.

Selain itu, menurut dia klub bola voli pasir juga akan dikembangkan sehingga mereka memiliki sponsor untuk mengikuti berbagai kejuaraan.

Menurut dia, ajang olahraga voli pantai sebenarnya lebih simpel karena jumlah pemainnya hanya dua orang sehingga bisa efektif.

Selain itu juga, ajang kejuaraan voli pasir juga kerap digelar, khususnya di daerah wisata. Ia juga mendorong Jabar , terutama kabupaten kota untuk memperbanyak kejuaraan bola voli, salah satunya voli pasir.

"Dari sisi atlet Jabar tidak masalah, bisa dari voli indoor," katanya.

Sedangkan target kepengurusan Pengda PBVSI Jabar ke depan, kata Iswara fokus pada PON XIX/2016 dimana Jabar menargetkan sapu bersih medali emas voli indoor dan satu dari voli pantai.

"Jabar punya target sapu bersih voli putra dan putri. Pada PON XVIII/2012 di Riau, Jabar meraih medali emas putri, dan minimal itu harus dipertahankan," kata MQ Iswara.

Pada kesempatan itu, ia juga menyebutkan kiat dan strategi pembinaan bola voli Jawa Barat. Salah satunya membangkitkan kembali klub profesional di Jawa Barat.

"Jabar masih menjadi gudangnya pemain bola voli yang diperhitungkan, dan ke depan diharapkan klub profesional bisa kembali manggung dari Jabar," kata MW Iswara menambahkan.***4***

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015