Emas bukan semata simbol kemewahan, tetapi juga merupakan instrumen pelindung nilai yang penting bagi semua termasuk berbagai entitas bisnis, perorangan, UMKM, perusahaan kecil, hingga perusahaan besar.

Semua tahu bahwa emas sudah terbukti mampu melindungi mata uang dan nilainya tetap terhadap inflasi. Maka bagi siapapun yang ingin melindungi nilai mata uangnya agar tidak tergerus inflasi, emas adalah pilihan strategis.

Bagi entitas bisnis atau perusahaan yang tak ingin mengalami kerugian akibat inflasi menyimpan emas bisa menjadi salah satu solusi. Apalagi dalam jangka panjang emas merupakan barang yang harganya cenderung naik serta jarang mengalami penurunan dalam jumlah yang signifikan.

Emas dalam praktiknya telah terbukti dapat menjaga nilai uang dalam jangka panjang. Selain itu, nilai emas juga masih bisa meningkat meski ada krisis ekonomi atau politik.

Kini pun banyak perusahaan yang menawarkan program tabungan investasi emas sehingga memudahkan semua kalangan untuk memiliki logam mulia tersebut.

Berbagai kelebihan menyimpan emas di antaranya karena bisa menjadi alat tukar di saat krisis, bisa dicairkan sebagai dana cadangan di kala darurat, tidak ada bunga yang harus dibayarkan, lebih aman, menguntungkan, mudah dicairkan, melindungi kekayaan, dan dapat dibeli dengan berbagai pecahan atau gramasi sesuai keinginan.

Hal itulah yang menjadikan investasi emas kini semakin populer seiring semakin banyaknya entitas bisnis yang menawarkan hal tersebut bersamaan dengan literasi investasi.

Kepala Departemen Pengembangan Bisnis Emas di Galeri 24, Yudha M. Wibowo, menjelaskan bahwa saat ini sudah semakin banyak pihak yang turut mengedukasi mengenai pentingnya emas sebagai bentuk investasi yang aman dan stabil, terutama dalam menghadapi situasi ekonomi yang tidak menentu.

Bahkan tak hanya perorangan, entitas di bawah Pegadaian itu pun kini melayani customer korporasi.
Berbagai layanan pun kini banyak disediakan sejalan dengan semakin diminatinya emas sebagai instrumen investasi.

Termasuk mencetak pin emas untuk karyawan yang pensiun, membuat emas suvenir untuk mitra atau distributor produk, dan mencetak emas sebagai hadiah untuk karyawan.

Semua ini menunjukkan bagaimana emas dapat menjadi simbol penghargaan, apresiasi ke karyawan, apresiasi ke mitra bisnis dan simbol loyalitas dalam dunia bisnis.

Dukungan OJK

Investasi emas pun kini semakin berkilau manakala ada dukungan langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

OJK tercatat telah melegalisasi emas sebagai alternatif investasi di lembaga keuangan yang menunjukkan bahwa emas kini menjadi investasi yang diakui dan disarankan bagi semua pelaku bisnis.

Kalangan  profesional, usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), maupun entitas perusahaan lainnya  dapat memanfaatkan emas sebagai bentuk investasi yang tahan lama.

Investasi emas sudah terbukti menguntungkan apabila dilakukan dalam jangka panjang. Sebagai ilustrasi, pelaku bisnis yang pada tahun 1995 menyimpan emas kilo bar pada harga Rp25.000/gram, kini pada tahun 2024 dapat menikmati kenaikan harga emas yang mencapai di atas Rp1.400.000/gram.

Hal ini menegaskan bahwa emas selalu mampu bertahan terhadap situasi ekonomi apapun. Maka menyisihkan laba perusahaan dalam bentuk emas adalah upaya strategis untuk menjaga kelangsungan bisnis di masa depan.
Proses bisnis diibaratkan seperti penyelam yang harus mengambil oksigen di permukaan air untuk bisa menyelam lebih dalam.

Begitu pula bisnis harus menabung emas agar dapat bertahan dan berkembang dalam berbagai kondisi ekonomi. UMKM yang hadir ke Galeri 24 pun banyak yang berhasil naik kelas berkat kebiasaan menyimpan dan menabung emas.

Oleh karena itu, perusahaan juga disarankan untuk menyisihkan sebagian keuntungan atau laba dalam bentuk emas sebagai cadangan.

Dengan demikian, menyimpan emas menjadi langkah bijak yang dapat diambil oleh entitas perusahaan untuk memastikan keberlanjutan dan stabilitas bisnis perusahaan.

Dengan dukungan dan edukasi yang diberikan oleh banyak perusahaan penyedia emas, serta pengakuan dari OJK, emas menjadi pilihan investasi yang tidak hanya menguntungkan tetapi juga aman untuk masa depan bisnis.

Ketahanan emas yang teruji tangguh di masa krisis dapat menyelamatkan perusahaan dari gejolak ekonomi dunia yang tentunya akan memberikan dampak bagi usaha, baik skala kecil seperti UKM dan pelaku bisnis lainnya.

Pertimbangkan kembali

Namun di antara berbagai benefit investasi emas, menyimpan logam mulia sebagai tabungan masa depan juga harus mempertimbangkan kembali berbagai hal.

Sebab, investasi emas cenderung menghasilkan pendapatan pasif sehingga keuntungan investasi emas hanya didapat ketika menjual emas.
Produk investasi pasar modal umumnya memberikan keuntungan berupa kupon atau dividen yang diterima setiap periode tertentu. Misalnya saham yang masih bisa mendatangkan pendapatan pasif berupa dividen per tahun.

Sementara itu, emas hanya memberikan keuntungan pada saat dijual. Oleh karena itu, pastikan berinvestasi emas hanya untuk keperluan jangka panjang dan menggunakan dana yang tidak terpakai.

Menabung emas juga menjadi kurang cocok untuk jangka pendek karena kenaikan harga yang lambat. Meskipun nilai emas relatif stabil, emas cenderung memiliki kenaikan harga yang lambat sehingga keuntungan baru bisa dirasakan dengan signifikan dalam jangka panjang.

Di sisi lain,  spread atau selisih dari harga jual (buyback) dan harga beli emas cenderung lebih tinggi jika dibandingkan dengan produk pasar modal.

Oleh karena itu, menyimpan logam mulia emas harus dipastikan menggunakan dana cadangan yang tidak akan digunakan sebagai dana darurat dalam waktu dekat. Dengan begitu, benefit investasi emas akan jauh lebih dapat dirasakan dengan optimal.

 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Menyimpan emas pilihan strategis bagi entitas bisnis

Pewarta: Hanni Sofia

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024