Penjabat Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengatakan peresmian ruas Tol Cimanggis-Cibitung dapat membantu perekonomian daerah yang dilintasinya, termasuk Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Asmawa usai menghadiri peresmian Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, di Kabupaten Bogor, Selasa, menjelaskan ruas tol ini melintasi wilayah industri baik yang beroperasi di Kabupaten Bogor maupun Kabupaten Bekasi.

Sehingga, dengan adanya Tol Cimanggis-Cibitung diharapkan dapat memberikan efisiensi pada industri-industri yang ada di sekitarnya.

"Karena kita tahu ini daerah industri, termasuk juga mudah-mudahan efek tetesan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Asmawa.

Ia menyebutkan, ruas tol ini juga memperluas akses masyarakat dan logistik sehingga dapat memangkas jarak dan waktu tempuh.

"Terima kasih yang sebesar besarnya kepada pemerintah pusat dalam hal ini kepada Presiden, Wakil Presiden dan Kementerian PUPR yang telah memperluas akses dengan membuka Tol Cimanggis-Cibitung, insya Allah mulai beroperasi pada besok jam 06.00 pagi hari Rabu," ujarnya.

Peresmian Ruas Tol Cimanggis-Cibitung dipimpin oleh Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin.


Pesan Wapres

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menyampaikan tiga pesan strategis, agar keberadaan Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, di Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), dapat mendukung pertumbuhan ekonomi dan perluasan pemerataan pembangunan.
Pertama, Wapres ingin memastikan bahwa keberadaan jalan tol itu memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat.

"Tingkatkan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya dengan lengkap, seperti peningkatan akses dan kualitas jalan yang terhubung langsung dengan jalan tol serta fasilitas transportasi publik yang lebih baik," kata Wapres dalam sambutan peresmian Jalan Tol Cimanggis-Cibitung, di Kabupaten Bogor, Jabar, dipantau secara daring di Jakarta, Selasa.

Wapres juga meminta kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan ditingkatkan, termasuk pemerintah daerah dan sektor swasta serta masyarakat untuk memastikan tersedianya akses yang lebih baik ke pusat-pusat ekonomi, pendidikan dan layanan kesehatan.

"Hal ini penting demi peningkatan kualitas hidup masyarakat," kata Wapres.

Tingkat aksesibilitas yang tinggi, menurutnya, akan mendorong daya saing daerah, menarik investasi, dan menciptakan lapangan kerja baru sehingga berdampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.

Kedua, Wapres juga menekankan pentingnya implementasi prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola dalam pembangunan jalan tol.

"Pastikan pembangunan infrastruktur tidak hanya mempertimbangkan aspek ekonomi, namun juga mengedepankan aspek lingkungan dan sosial," ujar Wapres.

Ia pun mengharapkan dengan semakin pendeknya jarak tempuh dan semakin lancarnya arus lalu lintas antardaerah, emisi kendaraan dapat menurun. Selain itu, Wapres juga mendorong pengembangan dan peningkatan tata kelola jalan tol yang lebih baik, mulai dari pemeliharaan jalan hingga pembangunan rest area.

Ketiga, Wapres juga menggarisbawahi pentingnya prinsip keberlanjutan dalam pembangunan jalan tol.

"Pembangunan jalan tol ini adalah awal dari pencapaian tujuan yang lebih besar lagi, yaitu kesejahteraan dan pemerataan pembangunan," ujar Wapres pula.
Menurut Wapres, Jalan Tol Cimanggis-Cibitung akan membuka peluang ekonomi baru dalam jangka panjang, sehingga pemeliharaan jalan tol harus dilakukan secara berkala.

"Pembangunan yang dihasilkan dari jalan tol ini tidak hanya memiliki nilai investasi jangka panjang, namun juga mampu mewujudkan keadilan ekonomi bagi masyarakat lokal," kata Wapres.

Jalan tol sepanjang 26,18 kilometer, dengan total investasi sebesar Rp10,6 triliun itu merupakan bagian dari JORR 2 yang melengkapi jaringan jalan bebas hambatan di kawasan Jabodetabek.

Keberadaan jalan tol ini diharapkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Cimanggis ke Cibitung menjadi hanya 30-45 menit, dari sebelumnya yang menempuh 1-2 jam melalui jalan arteri.





 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024