Antarajawabarat.com, 13/2 - Sentra pembuatan dodol keranjang Tek Kie Bandung mendapat banyak pesanan menjelang tahun baru Imlek 2566 yang jatuh pada tanggal 19 Februari 2015.

"Omzet naik sebanyak 20 persen dari tahun lalu, kami membuat dodol keranjang untuk momen Imlek saja yang dilakukan awal tahun 2015," kata pembuat dodol keranjang Tek Kie, Jessica (55) di Jalan Pajagalan Kota Bandung, Jumat.

Selain di Bandung, dia mengaku bahwa distribusi dodol keranjang yang merupakan industri kreatif khas dari kawasan itu juga didistribusikan ke sejumlah kota besar di pulau Jawa seperti Jakarta dan Semarang.

Ia memiliki pedagang dan penjual tetap untuk distribusi ke daerah-daerah di Jawa Barat seperti Tasikmalaya, Sukabumi dan Garut.

"Tek Kie sudah berdiri sejak tahun 1930-an dan telah turun temurun dikelola selama tiga generasi. Kami berusaha mempertahankan rasa dodol asli yang berasal dari China. Itu yang membedakan kami dengan pembuat dodol keranjang lainnya," katanya.

Tek Kie adalah salah satu produsen terbesar dodol keranjang di Bandung, tak hanya orang Tionghoa yang memesan dodol keranjang yang masih menggunakan cara tradisional.

Selain itu ada pula pesanan berasal dari konsumen kantoran, korporasi maupun perorangan. Harga dodol keranjang berkisar Rp 33 ribu sampai Rp38 ribu dengan ukuran yang beragam.

Salah satu panganan wajib di Tahun Baru imlek adalah Dodol keranjang atau bisa disebut juga kue mangkok, sejenis pudding khas Negeri Tirai Bambu China, bahan dasarnya merupakan beras ketan, tepung dan gula.

Dodol keranjang biasanya disajikan ketika kumpul-kumpul keluarga di tahun baru Imlek berlangsung.

"Imlek momen penting bagi setiap keluarga berkumpul, memberi hormat kepada orang tua dan memberikan angpau bagi anak-anak kecil. Tahun Baru Imlek juga biasanya dirayakan dengan makan lebih banyak dari biasanya," Kata Oen Ajit (73) yang juga dosen Bahasa Mandarin itu.***1***


Diana

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015