Antarajawabarat.com, 3/2 - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat menyatakan selama bulan Januari terjadi deflasi 0,37 persen pada gabungan tujuh kota di Jawa Barat.

"Besaran deflasi pada gabungan tujuh kota itu sebesar 0,37 persen. Lebih rendah dari deflasi nasional, 0,24 persen", kata Kepala Badan Pusat Statistika, Dody Gunawan Yusuf di Kantornya saat konferensi pers pada Senin, (2/2).

Tujuh kota yang disebut BPS, yaitu Kota Bandung, Kota Cirebon, Kota Tasikmalaya, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Sukabumi dan Kota Depok.

Menurut Dody, Deflasi terjadi pada dua kelompok pengeluaran. Pertama kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 4,41 persen.

Deflasi atau kondisi turunnya harga di sektor transportasi terjadi pada sebagian sektor seperti, bensin sebesar 0,65 persen, cabe merah dan angkutan dalam kota masing-masing sebesar 0,19 persen, solar sebesar 0,04 persen, jeruk dan cabe rawit masing-masing sebesar 0,02 persen.

Menurut Dody, deflasi terjadi di seluruh kota. Kota Bekasi sebesar 0,40 persen, Kota Bogor 0,34 persen, Kota Bandung 0,29 persen, Kota Depok 0,23 persen dan Kota Cirebon 0,21 persen. Dua kota lainnya, meski terjadi penurunan harga namun tidak signifikan mengubah angka inflasi yang berjalan.

Kota Tasikmalaya masih mengalami inflasi sebesar 0,43 persen dan Kota Sukabumi 0,12 persen.

Sementara kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi atau naiknya harga antara lain Kelompok Bahan Makanan sebesar 0,52 persen, Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Trmbakau sebesar 0,42 persen, Kelompok Perumahan, Air Listrik, Gas dan Bahan Bakar Sebesar 0,70 persen.

Kelompok Sandang sebesar 0,34 persen, Kelompok Kesehatan sebesar 0,33 persen, dan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar 0,19 persen.


Indra

Pewarta:

Editor : Syarif Abdullah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2015