Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman berharap pembelian jagung di tingkat petani bisa di atas Rp5 ribu per kilogram untuk kesejahteraan petani.

"Kami sudah minta Bulog agar menyerap dengan HPP (Harga Pembelian Pemerintah) di atas Rp5 ribu per kilogram. Jadi tolong Bulog segera bergerak," ujar Mentan saat melepas ekspor perdana komoditas jagung ke Filipina di Provinsi Gorontalo, Rabu.

Mentan meminta harga jagung di tingkat petani khususnya yang ada di Provinsi Gorontalo dapat terjaga dengan baik sehingga tidak anjlok.

Ia juga menginginkan kesejahteraan petani meningkat melalui produksi yang terus dilakukan. Karena itu, Mentan meminta Perum Bulog agar segera melakukan penyerapan dengan HPP di atas Rp5 ribu per kg.

Selain itu, Mentan juga berharap kepada para pengusaha maupun pemerintah daerah tetap melakukan pendampingan terhadap petani jagung yang saat ini tengah panen raya, sehingga harga jagung tidak jatuh ke titik yang memprihatinkan.

"Tolong jangan biarkan petani jalan sendirian. Harga (pembelian saat ini) Rp3.800 (per kg), itu dibawa HPP. (Sedangkan) HPP kita adalah Rp5 ribu sekarang. Artinya kita jangan menzalimi petani kita. Kita sendiri sengaja ingin menzalimi dan membiarkan pangan kita impor. Itu secara tidak langsung zalim terhadap petani,” ujar Mentan dalam keterangan di Jakarta.

Meski begitu, Mentan berterima kasih kepada para pengusaha yang terus membeli jagung untuk kebutuhan dalam negeri maupun ekspor. Dia berharap, pengusaha lain juga melakukan hal serupa di seluruh Indonesia.

"Terima kasih kepada para pengusaha yang telah mewakili pemerintah, mengharumkan nama Indonesia di mata dunia melalui ekspor," katanya.

 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Mentan harap pembelian jagung di petani bisa di atas Rp5 ribu per kg

Pewarta: Muhammad Harianto

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024