Beragam peristiwa kriminal dan isu-isu lain terkait hukum terjadi di sepanjang Senin (13/5). Mulai dari ancaman Syahrul Yasin Limpo (SYL) hingga panitia seleksi calon pimpinan KPK.

Berikut rangkaian berita hukum yang telah dirangkum ANTARA.


1. Dirjen Kementan diancam SYL karena kurang loyal penuhi permintaan uang
Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kementan) Nasrullah mengaku pernah diancam oleh Menteri Pertanian periode 2019—2023 Syahrul Yasin Limpo (SYL) karena kurang loyal dalam memenuhi permintaan setoran uang untuk kebutuhan SYL dan keluarganya.


Baca di sini


2. Bareskrim: Peralatan laboratorium narkoba di Bali dari luar Indonesia
Badung, Bali (ANTARA) - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Polisi Mukti Juharsa mengungkapkan bahan dan peralatan laboratorium pembuatan narkoba yang dikendalikan warga negara asing di Tibubeneng, Kuta Utara, Badung, Bali, berasal dari luar Indonesia.


Baca di sini


3. Menko Polhukam terima hasil pembahasan RUU MK di tingkat panja DPR
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto mewakili pemerintah menerima hasil pembahasan RUU MK dari panitia kerja (panja) DPR RI.


Baca di sini

4. KPK umumkan penyidikan korupsi di PGN
Jakarta (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini mengumumkan telah memulai penyidikan perkara dugaan korupsi di PT. Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk.


Baca di sini

5. KPK: Pansel Capim KPK harus paham tantangan pemberantasan korupsi
KPK (ANTARA) - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menegaskan Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK harus memahami tantangan pemberantasan korupsi agar bisa memilih pimpinan dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK yang terbaik dalam tugas memberantas korupsi dan memimpin KPK.


Baca di sini
 

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Hukum, dari ancaman SYL hingga Pansel capim KPK 

Pewarta: Walda Marison

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024