440 calon haji asal Kota Bandung berangkat melalui Embarkasi Kertajati Senin

Sebanyak 440 calon haji asal Kota Bandung kini berada di Asrama Haji Indramayu, Jawa Barat, untuk kemudian diberangkatkan ke Makkah melalui Bandara Kertajati pada pukul 11.50 WIB, Senin (13/5).

“Kloter kedua untuk Embarkasi Kertajati asal Kota Bandung sebanyak 440 orang, sudah berada di asrama haji,” kata Ketua Tim Peningkatan Kualitas Transportasi Akomodasi Dan Perlengkapan Haji (Katim ATPH) Boy S Munir di Indramayu, Ahad.

Boy menyampaikan seluruh jamaah itu menetap sementara di Asrama Haji Indramayu untuk mengikuti cek kesehatan demi memastikan kondisi fisik mereka tetap bugar sebelum terbang ke tanah suci.

Selain itu, kata dia, di asrama tersebut seluruh jamaah mendapatkan pembagian vitamin dari tim kesehatan, living cost, akomodasi, gelang penanda serta paspor untuk memudahkan proses pemberangkatan.
 

“Saat pemberangkatan jamaah duduk sembari menunggu antrean X-ray. Kemudian langsung naik bus. Jadi di bandara pun tidak menunggu lama, bisa naik pesawat,” ujarnya.

Menurutnya, rombongan jamaah asal Kota Bandung merupakan kloter kedua untuk Embarkasi Kertajati.

Sebelumnya, ada kloter pertama yakni 440 calon haji asal Subang yang sudah diberangkatkan hari ini dari Bandara Kertajati pada pukul 09.30.WIB.

“Jadi sama seperti sebelumnya, setiap kloter terdiri dari 440 orang,” tuturnya.

Ia mengimbau kepada seluruh jamaah untuk selalu memperhatikan kondisi fisik, mengingat keadaan cuaca di Arab Saudi cukup panas saat mereka menunaikan ibadah haji.

“Sekarang cuaca mencapai 40 derajat celcius, jadi setiap jamaah harus mempersiapkan fisik sebaik mungkin,” katanya.

Sementara Executive General Manager Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Nuril Huda menyampaikan dalam menunjang proses pemberangkatan, pihaknya telah menyiagakan sebanyak 16 personel yang terdiri dari sekuriti dan teknisi.

Seluruh petugas tersebut ditempatkan di Asrama Haji Indramayu, guna membantu jamaah pada tahap pemeriksaan dokumen keimigrasian dan proses lainnya.

“Sehingga kalau ada sesuatu di asrama haji, baik fasilitas dan lainnya bisa teratasi. Untuk penumpang itu posisinya sejak stempel imigrasi dan pengecekan keamanan asrama haji statusnya sudah internasional,” ucap dia.*