Ketua pengawas lomba cabang tafsir Bahasa Indonesia dan Arab pada MTQ ke-38 Jawa Barat 2024 Maman Abdulrahman meminta masyarakat terutama generasi muda untuk menjadikan momentum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) sebagai momentum memuliakan Al Quran.
"MTQ bukan semata-mata perlombaan saja. Pada intinya adalah sebagai pemuliaan kitab suci Al Quran yang menjadi pedoman umat Islam. Jadi perlombaan boleh-boleh saja namun yang terpenting tujuannya memuliakan Al Quran," kata Maman di Cikarang Bekasi, Selasa.
Dia menyatakan, semangat memuliakan Al Quran diharapkan mampu mendorong generasi muda mengamalkan seluruh ajaran dan isi yang terkandung di dalamnya dalam kehidupan beribadah, kaidah, serta kehidupan sosial sehari-hari.
Maman juga berharap implementasi atas upaya memuliakan Al Quran melalui ajang perlombaan MTQ ini bisa berjalan berkelanjutan dan tidak sebatas bagaimana menghasilkan suara serta intonasi yang indah dan merdu saat diperdengarkan.
Maman mengaku pergelaran MTQ 2024 yang diikuti 27 kota dan kabupaten se-Provinsi Jawa Barat secara semarak ini mampu menjadi momentum besar untuk menggemakan isi dan kandungan Al Quran.
"MTQ Jabar tahun ini sangat meriah, peserta ramai sekali dan seluruh kafilah daerah mengirimkan qari dan qariah terbaik yang berlomba di hampir semua kategori, termasuk cabang tafsir," katanya.
Ia berpesan kepada dewan hakim selaku penilai perlombaan untuk bekerja sesuai ketentuan dan melakukan penilaian berdasarkan sejumlah aspek penjurian, termasuk bacaan hingga lainnya.
"Penilaian dilakukan sesuai kata-kata dalam Al Quran itu sendiri yang dinamakan ketentuan dalam musabaqah ini sesuai dengan Mahori Jul Huruf," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024