Pengelola Objek Wisata Geyser Cisolok yang berada di Desa Wangunsari, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, memberikan kemudahan kepada wisatawan melalui digitalisasi layanan.
 
"Untuk pelayanan kepada wisatawan yang datang terus kami tingkatkan, salah satunya digitalisasi layanan," kata Pengelola Objek Wisata Geyser Cisolok, Feby Marwan di Sukabumi, Jumat.
 
Menurut Feby, salah satu layanan digital untuk wisatawan, yakni menyediakan pembayaran secara non-tunai. Selama ini wisatawan yang masuk ke objek wisata kebanggaan Kabupaten Sukabumi ini membeli tiket dengan cara tunai (cash).
 
Opsi pembayaran non-tunai mulai diberlakukan saat libur Lebaran tahun ini. Petugas retribusi dari Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi menawarkan kepada wisatawan terkait pembayaran tiket apakah mau dibayar secara non-tunai atau tunai.
 
"Untuk tahap pertama layanan pembayaran non-tunai, ke depan kami ingin terus melakukan berbagai perubahan untuk memudahkan para wisatawan yang ingin datang ke Geyser Cisolok," katanya.
 
Pada layanan non-tunai ini, pihaknya bekerjasama dengan Bank Jabar Banten (BJB) sehingga pembayaran tiket dari wisatawan langsung masuk ke kas daerah. Selain itu, melalui digitalisasi pembayaran tiket, bisa meminimalisasi terjadinya kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Sukabumi.

Harga tiket masuk ke lokasi wisata pemandian air panas ini Rp5 ribu per orang. Jumlah wisatawan meningkat drastis pada libur Lebaran tahun 2024.
 
Biasanya di libur akhir pekan paling banyak seribu pengunjung, namun saat libur Hari Raya Idul Fitri 1445 H jumlah wisatawan mencapai 2 ribu sampai 2.500 orang per hari terhitung dari hari H hingga H+4 Lebaran.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pengelola Geyser Cisolok Sukabumi lakukan digitalisasi layanan

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024