Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyetujui pengadaan kapal roro untuk Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) menuju ke Provinsi Kalimantan Timur untuk mendukung proses pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
 
Presiden Jokowi saat meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan di Kabupaten Donggala, Sulteng, Rabu, mengaku senang bahwa proses rehabilitasi dan rekonstruksi pelabuhan telah selesai.
 
"Saya senang bahwa pelabuhan ini telah selesai, dan tadi Menteri Perhubungan menyampaikan perlunya kapal roro dari Provinsi Sulteng menuju ke Kalimantan Timur, utamanya untuk mendukung proses pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Saya setuju dengan itu," ujar Presiden Jokowi.
 
Presiden mengaku menyetujui permintaan tersebut karena banyak bahan bangunan, utamanya seperti batu-batuan, dan pasir yang berasal dari Sulawesi Tengah.
 
"Mungkin semuanya dari sini. Nilainya itu bukan hanya miliaran tapi sudah triliun," katanya.
 
Selain itu, Presiden juga mengatakan bahwa perlu untuk terus meningkatkan fasilitas pelabuhan, dan tidak boleh kalah dengan pelabuhan negara-negara lain.
 
Oleh karena itu, Presiden Jokowi meminta agar standar layanan, standar manajemen, dan standar teknologi dilengkapi dengan layanan logistik yang terintegrasi serta terkoneksi dengan moda angkutan lainnya semakin diperkuat agar pelayanan semakin cepat dan efisien.

Pada kesempatan itu, Presiden meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi pelabuhan di Sulteng, yakni Pelabuhan Wani dan Pelabuhan Pantoloan.

Sebelumnya dalam laporannya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan pihaknya bersama Pemerintah Provinsi Sulteng menggunakan kesempatan ini berdiskusi agar hubungan IKN dengan daerah  untuk semakin ditingkatkan dengan diresmikannya kedua pelabuhan di Kawasan Teluk Palu.
 
Rehabilitasi Pelabuhan Wani meliputi pembangunan dermaga sepanjang 150 meter, trestle sepanjang 28 meter, gedung kantor wilker, garasi kapal negara, dan masjid. Pelabuhan Wani memiliki kapasitas layanan eksisting kargo sebesar 82.000 ton per tahun dan mampu melayani kapal terbesar 6.000 DWT.

Sedangkan rekonstruksi Pelabuhan Pantoloan meliputi rehabilitasi trestle sepanjang 93 meter, dermaga sepanjang 169 meter, perpanjangan struktur atas dermaga, dan gedung kantor KSOP seluas 1.500 meter persegi.
 


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden Jokowi setujui pengadaan kapal roro untuk Sulteng dukung IKN

Pewarta: Nur Amalia Amir

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024