Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting melaju ke babak semifinal All England Open 2024 setelah menghentikan langkah unggulan pertama asal Denmark, Viktor Axelsen, pada pertarungan ketat di partai delapan besar, Sabtu WIB.

Ginting menang atas Axelsen melalui rubber game dengan skor 8-21, 21-18, 21-19 dalam tempo 1 jam 9 menit pada laga yang digelar di Utilita Arena, Birmingham, Inggris tersebut.

Gim pertama berlangsung dengan cepat, menyusul Axelsen yang memegang penuh kontrol permainan dan tidak memberikan kesempatan bagi Ginting untuk mengembangkan variasi serangan dan lepas dari tekanan.

Namun, gim kedua berjalan dengan alot, dimana Ginting mulai tampil lebih fokus dan memupuk kepercayaan dirinya kembali demi memaksakan rubber game kontra tunggal putra nomor satu dunia tersebut.

Pada awal gim kedua, Ginting berhasil memegang keunggulan, hingga interval gim tersebut direbut olehnya dengan skor 11-7. Selepas turun minum, Ginting masih unggul atas Axelsen, meskipun secara perlahan, sang pemain Denmark mulai mengejar dengan lebih sabar.

Kedudukan pun berimbang 15-15 lalu 17-17, dan pertarungan sengit antara dua peraih medali Olimpiade 2020 Tokyo itu mulai memanas. Berbekal ketenangan dan kepercayaan diri di momen krusial tersebut, Ginting akhirnya mampu membungkus kemenangan pada gim kedua 21-18.

Gim pamungkas kembali berjalan dengan intens, dengan kedua pemain saling bergantian untuk unggul, lalu menyamakan angka di papan skor. Kali ini, Ginting, yang merupakan unggulan kelima dalam turnamen ini, sempat tertinggal, dengan Axelsen meraih interval gim ketiga, 11-8.

Selepas itu, Ginting dapat menyamakan kedudukan 12-12 dan sempat membuat juara All England 2022 itu tak berkutik dan tertinggal cukup jauh darinya, dengan skor 18-12.

Kejutan tak berhenti sampai di situ. Axelsen dengan perlahan mampu melesat mengumpulkan angka di momen kritis tersebut dan menyamakan kedudukan menjadi 18-18.


Matchpoint pertama diraih oleh Ginting 20-18, tapi Axelsen masih belum mengendurkan serangannya dan memperkecil jarak dengan menambah satu poin lagi, sebelum akhirnya Ginting memenangkan pertandingan intens tersebut dengan skor 21-19.

Ini merupakan pertama kalinya dalam 15 tahun bagi tunggal putra Indonesia untuk menembus babak semifinal turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini. Terakhir kalinya tunggal putra Indonesia lolos ke semifinal turnamen Super 1000 All England Open adalah pada tahun 2009, dimana Taufik Hidayat berhadapan dan kalah dari Lee Chong Wei (Malaysia).

Dengan kemenangan ini, maka Ginting akan berjumpa dengan wakil Prancis Christo Popov di babak empat besar turnamen All England Open edisi ke-125 ini.


Sabar

Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting mengatakan bermain dengan sabar menjadi salah satu kunci kemenangannya atas unggulan pertama asal Denmark, Viktor Axelsen, pada perempat final All England Open 2024, Sabtu WIB.

Ginting menang melalui rubber game ketat dengan skor 8-21, 21-18, 21-19 pada pertandingan yang diadakan di Birmingham tersebut.

“Memang ini adalah salah satu pertandingan yang ketat dari awal sampai selesai. Meskipun sempat tertinggal, sempat unggul tapi kembali disamakan, lawan juga punya kualitas yang luar biasa jadi kejar-kejaran sampai akhir,” kata Ginting, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

Mengenai jalannya gim pertama, Ginting mengatakan sudah menerapkan apa yang telah ia siapkan, tapi kurang berhasil karena dirinya kurang sabar dan kurang teliti.

“Tapi, Puji Tuhan, saya bisa memperbaikinya di gim kedua dan ketiga. Di gim kedua tetap bermain dengan pola saya tapi ditambah dengan sabar,” kata Ginting.


Pada gim ketiga, pertandingan berlangsung lebih intens lagi dan melelahkan secara fisik maupun mental. Meskipun Ginting sempat unggul jauh 18-12 dari sang tunggal putra nomor satu dunia, ia mengakui kembali terburu-buru untuk meraih poin, hingga membuat kesalahan sendiri yang malah menguntungkan buat lawan.

“Dari situ saya malah terburu-buru ingin mendapat poin sedangkan Viktor mulai bermain lebih sabar, bertahan dulu. Perubahan itu membuat saya banyak hilang poin,” ungkap tunggal putra peringkat lima dunia itu.

Di poin-poin tua, saat kedua pemain berada di skor 18-18, Axelsen sempat melakukan protes kepada wasit karena menilai bola netting yang dilakukan Ginting tidak sah menyusul adanya touch di net.

“Di poin 19-18 itu saya tidak merasa ada touch apa-apa, lagipula sudah keputusan wasit dan saya tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Ginting.

“Hal ini saya sampaikan juga ke dia setelah pertandingan. Mungkin kalau saya di posisi dia juga akan sama reaksinya. Mungkin itu salah satu momen keberuntungan saya juga hari ini,” ujarnya menambahkan.

Kemenangan ini pun menjadi pertama kalinya sejak Ginting menang atas Axelsen di Indonesia Masters 2020. Sejak itu, Ginting menelan setidaknya 11 kali kekalahan beruntun dari peraih medali emas Olimpiade 2020 Tokyo tersebut.

Selain itu, ini juga merupakan pertama kalinya dalam 15 tahun bagi tunggal putra Indonesia untuk menembus babak semifinal turnamen bulu tangkis tertua di dunia ini.

Terakhir kalinya tunggal putra Indonesia lolos ke semifinal turnamen Super 1000 All England Open adalah pada tahun 2009, dimana Taufik Hidayat berhadapan dan kalah dari Lee Chong Wei (Malaysia).



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ginting melaju ke semifinal All England usai kalahkan Axelsen

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2024